BALI,TM.ID: Restoran cepat saji Karen’s Diner Bali sempat dibuat tegang oleh insiden dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang dokter.
Seorang Dokter berinisial KT sebagai terduga pelaku, dilaporkan pegawai Karen’s Diner berinisial TGA ke Polsek Kuta Kuta Utara, Bali. Diduga dokter itu melakukan penganiayaan, dipicu karena dirinya tak terima dipanggil tanpa gelar ‘dokter’.
Akan tetapi, KT menampik hal itu di depan pihak berwajib. Dirinya mengaku, saat percakapan via telepon pegawai itu telah berkata kasar pada dirinya.
BACA JUGA: OJK Ingatkan Jangan Gunakan Pinjol Ilegal untuk Beli Tiket Konser Coldplay
Mulaanya, KT berjanjian untuk makan siang di restoran itu pada pukul 14.00 WITA bersama rekannya. Rekan pelaku KT lebih dulu telah datang di restoran sesuai kesepakatan. Rekannya itu sempat mengingatkan KT untuk menyiapkan mental, lantaran konsep restoran tersebut mengusung lelucon populer Amerika Serikat.
“Si terlapor (pelaku) ini jam setengah tiga belum sampai di tempat makan. Ditelepon oleh temannya dan dia juga sudah di-note (diberitahu) jangan terkejut nanti dan siapkan mental. Si terlapor nggak tahu aturan di Karen’s Diner, kira-kira gitu,” ujar Made Pramasetia dikutip pada Senin (22/5/2023).
Lebih lanjut, kata Pramasetia, rekannya kembali menghubungi KT yang tak kunjung datang ke restoran hingga pukul 15.00 WITA.
“Karena belum datang juga ditelepon kembali oleh temannya, yang bicara langsung staf Karen’s. Langsung menyampaikan, berdasarkan keterangan mereka, ‘lu lagi di mana, lama sekali lu nggak datang’, kira-kira begitu. ‘Mukamu datar lagi’,” ucap Pramestia menirukan ucapan staf Karen’s.
KT kepada polisi mengaku kesal, mendapatkan perkataan tak sopan dari pegawai Karen’s Diner itu. “Jadi si terlapor menurut keterangannya dalam pemeriksaan agak sedikit emosi, nggak pernah kenal kok tiba-tiba ngomong begitu, sampai dikirim share lock, dikirim alamatnya, (terus bilang) ‘lu buruan ke sini’. Dengan agak marah sedikit (terlapor) kok seperti ini sih teleponnya,” ungkapnya.
Tanpa berbasa-basi, begitu KT datang dia langsung melabrak pegawai restoran dan menanyakan maksud melontarkan kata-kata kasar di telepon.
Korban pun langsung menjelaskan SOP dari restorannya sembari mimik muka yang judes. Namun, amarah pelaku yang memuncang langsung membanting kertas SOP itu ke lantai.
Setelah emosi pelaku mereda, pegawai itu tetap mempertahankan SOP restoran melayani pelaku.
Beberapa waktu lalu, kasus itu dihentikan oleh polisi karena kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai, pada Jumat (19/5/2023).
“Jadi bapak KT ini sudah berniat baik untuk mendampingi pengobatan saya, dan berminta maaf kepada saya dan keluarga,” kata TGA di hadapan Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Made Pramasetia S.H., S.I.K.,M.H.
BACA JUGA: Demi Tiket Coldplay, Tabungan Adik untuk Pengobatan Ayah Jadi Sasaran
(Saepul/Dist)