DLH Kota Mataram Produksi Maggot Kering Sebagai Pakan Ternak

Penulis: Budi

maggot dlh
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MATARAM,TM.ID : Direktur Pengelola Mataram Maggot Center (MMC) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Kamaruddin mengatan, pihaknya kini mulai memproduksi maggot kering sebagai pakan ternak baik untuk ikan maupun unggas di Mataram Maggot Center (MMC) Kebon Talo, Ampenan.

“Hanya saja, produksi maggot kering untuk saat ini masih terbatas atau sesuai permintaan,” kata Kamaruddin di Mataram, Senin (13/3/2023).

Maggot atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) saat ini dikembangkan di MMC dengan 60 biopond ukuran 2×1 meter, maggot sangat aktif memakan sampah organik. Bahkan dalam sehari sampah organik sisa makanan, buah, dan sayur dari rumah tanggal sehari terurai hingga tiga ton.

Kamaruddin mengatakan, untuk saat ini pengolahan maggot kering dalam seminggu sekitar 10 kilogram. Permintaan maggot kering biasanya dari para penghobi ikan koi, dan ayam jago.

Harga maggot kering ini dijual Rp70.000-Rp80.000 per kilogram, sementara maggot basah harganya sekitar Rp6.000-Rp7.000 per kilogram.

“Kalau permintaan banyak, kita lebih baik membuat maggot kering karena harganya lebih tinggi. Akan tetapi permintaan maggot basah saat ini masih tinggi terutama dari peternak ikan dan unggas,” katanya.

BACA JUGA: Untung Besar, Kenali Cara Budidaya Maggot Ini!

Menurut dia, untuk menghasilkan satu kilogram maggot kering dibutuhkan tiga kilogram maggot basah. Selain maggot kering, MMC saat ini juga sedang uji coba pengolahan tepung maggot untuk menjadi pelet atau pakan ikan air tawar.

“Untuk tepung maggot, tahapan-nya masih uji coba. Jadi kita belum bisa menjualnya,” katanya.

Lebih jauh Kamaruddin mengatakan, dalam sehari budi daya maggot di MMC membutuhkan 3 ton sampah sisa makanan dari rumah tangga untuk diolah menjadi pakan maggot.

Sampah rumah tangga, restoran, dan katering berupa sisa makanan, buah, dan sayur tersebut setiap harinya diolah menjadi pakan maggot di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya, dan hasil pengolahan dikirim ke MMC.

Maggot di MMC yang dikembangkan saat ini setiap hari rata-rata menghasilkan di atas 100 kilogram maggot basah. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan para kelompok pembudidaya ikan air tawar.

Dia menilai, tingginya kebutuhan sampah rumah tangga untuk pakan maggot tersebut mempengaruhi pengurangan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Talo.

“Untuk angka pasti pengurangannya belum kita hitung, yang jelas 3 ton sampah rumah tangga setiap harinya jadi pakan maggot di MMC, atau tidak di buang ke TPA. Belum lagi, sampah rumah tangga untuk pakan maggot yang ada di kelurahan dan lingkungan,” katanya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.