DLH KBB Jegal Investor Pengolahan Sampah 3R, Abaikan Sampah Ilegal

(Foto: Tri/TM)

Bagikan

BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID – Kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah menjadi sorotan berbagai pihak. Ditengah tak menentunya penanganan sampah, DLH malah menutup investor pengolahan sampah 3R dan membiarkan sampah ilegal menjamur.

Catatan Teropongmedia.id, DLH KBB menutup kegiatan investor pengolahan sampah 3R PT Tras Bumi Nusantara di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, KBB pada Jumat 27 Desember 2025.

Padahal, perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan sampah ini sedang menempuh perizinan. Bukannya melakukan pendampingan, DLH merekomendasikan Satpol PP untuk menyegel operasional perusahaan.

Ironisnya, di lahan milik PT Tras Bumi Nusantara tepatnya samping RSUD Lembang ditemukan gunungan sampah ilegal yang telah dibiarkan selama bertahun-tahun.

Merujuk Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kententraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, Satpol PP menyegel PT Tras.

“Sebelumnya memang kita mendapat laporan, ada surat perintah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkenaan dengan aktivitas pengolahan sampah di PT Tras Bumi Nusantara,” kata Kasatpol PP KBB, Ludi Awaludin saat ditemui usai penyegelan, Jumat 27 Desember 2024.

Setelah itu, lanjut Ludi, pihaknya juga diundang oleh teman-teman DPRD yang mana pada saat itu hadir dari beberapa dinas terkait, diantaranya PUPR, DLH, Perkim dan kewilayahan yang ikut meninjau ke sini (TPST).

Hasilnya, terang Ludi, muncul kesepakatan bahwa PT Tras Bumi Nusantara bakal menyelesaikan perizinan pengelolaan TPST dan dilanjutkan dengan penghentian sementara secara mandiri sampai tanggal 26 Desember 2024.

Kabid Penegakkan Perda, Satpol PP KBB, Angga Setiaputra menambahkan, usai penyegelan ini, pihaknya meminta pengelola agar semua residu dikosongkan agar baunya berkurang.

“Setelah itu selesai, mereka sambil mengurus izin dan izin keluar ya kita persilakan untuk dibuka lagi,” ucapnya.

Dilain sisi, tumpukan sampah ditemukan disebuah lahan kosong di RW02 Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sayangnya keberadaan sampah liar di dekat permukiman tersebut seolah dibiarkan dan luput dari pengawasan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pada Selasa 7 Januari 2025, lokasi yang berada di tebing sekitar puluhan meter dipenuhi berbagai macam sampah domestik atau rumah tangga. Bau sampah menyeruak diseluruh kawasan yang tak jauh dari Jalan Raya Lembang dan pemukiman warga.

Lokasi tumpukan sampah liar ini juga tak jauh dari TPS yang beberapa waktu lalu telah disegel oleh Pemkab Bandung Barat melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta di bawah RSUD Lembang. Namun sayangnya keberadaan sampah liar tersebut seolah diabaikan dan tidak ada pengawasan.

Kepala Desa Gudangkahuripan, Agus Karyana mengungkapkan kondisi tumpukan sampah liar di lokasi tersebut sudah berlangsung sejak lama. Ia tak menampik sampah-sampah ini dibuang oleh masyarakat. Namun dirinya tak mengetahui warga mana yang membuang sampah di lokasi yang sudah seperti tempat pembuangan sementara (TPS) tersebut.

“Iya sampah yang ada di sana sudah sejak lama. Dibuang oleh warga tapi tidak tahu warga mana,” kata Agus Karyana saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: DLH Kota Bandung Klaim Produksi Sampah Tahun Baru Turun Dibanding Tahun Sebelumnya

Ia memastikan akan segera menelusuri asal muasal sampah. Langkah yang akan dilakukan adalah segera mengundang para rukun warga (RW), untuk memastikan siapa warga membuang sampah. Agus juga mengingatkan kepada warga agar tidak membuang sampah ke lokasi tersebut

“Nanti kami akan melakukan penataan kawasan (pembersihan sampah liar). Apalagi memang sudah ada komplain dari warga sekitar,” katanya.

Udjang Nurdjaman (47), salah seorang warga sekitar mengaku risih dengan adanya tumpukan sampah tersebut. Namun ia tak berani komplain terhadap aparatur desa, karena mengetahui yang membuang sampah di lokasi itu adalah warga.

“Memang betul sudah lama, saya kan setiap hari lewati jalan ini jadi tahu. Harapannya agar segera dibersihkan. Tapi katanya pemilik lahan sudah meminta warga agar sampah ini segera dibawa (dibuang) karena tempatnya mau dibangun rumah,” jelas Ujang.

 

(Tri/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mahasiswa berprestasi
Rahasia Ali Alexander Cetak 41 Prestasi Selama Kuliah di UGM
Kunjungan Donald Trump Jr
Kunjungan Donald Trump Jr. ke Greenland Picu Perdebatan soal Ambisi Akuisisi AS
Penemuan Mayat di Pasar Baru Bandung
Penemuan Mayat di Pasar Baru Bandung, Pengurus HP2B Ucapkan Belasungkawa
iPhone mahal
Alasan iPhone Memiliki Peminat Tinggi Meskipun Mahal
Kecelakaan Bus Pariwisata di Batu
Polisi Lakukan Investigasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Batu
Berita Lainnya

1

Ditemukan Jenazah Berjenis Kelamin Laki-laki di Pasar Baru Bandung

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Es Antartika Terus Mencair, Berpotensi Picu Erupsi Massal Ratusan Gunung Bawah Es

5

Geger, Tetiba Pagar Laut Misterius Terbentang 30,16 Km di Tangerang, Siapa yang Punya?
Headline
Resmi Farhan-Erwin Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil
Resmi, Farhan-Erwin Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Periode 2025-2030
Pemenang Pilgub Jabar 2024
KPU Jabar Tetapkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Pemenang Resmi Pilgub Jabar 2024
Tottenham Menang Dramatis 1-0 atas Liverpool
Tottenham Menang Dramatis 1-0 atas Liverpool: Lucas Bergvall Jadi Pahlawan
Barcelona Lolos ke Final Piala Super Spanyol 2024
Barcelona Lolos ke Final Piala Super Spanyol 2024 setelah Bungkam Athletic Club 2-0

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.