DKPP Kota Bandung Terus Berinovasi Jaga Ketahanan Pangan dan Cegah Penyebaran Penyakit PMK

Penulis: Rizky

DKPP Kota Bandung Terus Berinovasi Jaga Ketahanan Pangan
Komoditi beras di salah satu pasar di Kota Bandung (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung terus menginovasikan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan keterbatasan lahan serta mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Menurut Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, Kota Bandung menghadapi tantangan besar dalam penyediaan pangan akibat menyusutnya lahan pertanian karena perkembangan pemukiman.

Namun, DKPP Kota Bandung telah mengembangkan program inovatif bernama Buruan SAE yang mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran, buah-buahan, tanaman obat, hingga peternakan kecil seperti ayam dan ikan.

“Konsep ini mendorong urban farming sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Kami juga mengintegrasikan pengolahan sampah organik menjadi kompos untuk menunjang tanaman,” kata Gin Gin Ginanjar, Jumat (24/1/2025).

Selain itu, Gin Gin juga menyebut pentingnya diversifikasi pangan dengan menanam tanaman bernilai ekonomi tinggi seperti cabai dan bawang. Terutama menjelang bulan puasa dan hari raya, sehingga ketergantungan pada satu jenis komoditas dapat diminimalisir.

Tak hanya itu, DKPP juga fokus pada pengendalian PMK yang menyerang hewan ternak, khususnya sapi. Upaya tersebut dilakukan melalui vaksinasi ratusan ekor sapi, pengawasan lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Bandung, serta sosialisasi kepada peternak mengenai kebersihan kandang dan kesehatan hewan.

“Kami memastikan hewan ternak yang masuk ke Bandung bebas PMK. Hingga kini, kondisi Kota Bandung aman dari wabah PMK,” ujarnya

DKPP pun berkomitmen untuk terus menjaga keamanan pangan masyarakat melalui pengawasan ketat, edukasi peternak, serta sinergi lintas sektor.

BACA JUGA: DKPP Kota Bandung Kembali Gelar GPM, Guna Ringankan Kebutuhan Masyarakat

Gin Gin juga mengungkapkan, kolaborasi semua pihak sangat diperlukan, termasuk masyarakat, akademisi, komunitas, dan dunia usaha, untuk memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan di Bandung.

“Keberhasilan ini memerlukan dukungan aktif semua pihak. Dengan sinergi, Bandung bisa menjadi kota mandiri dalam ketahanan pangan,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.