DKPP Bandung Belum Menemukan Kasus LSD dan PMK Jelang Idul Adha

DKPP Kota Bandung memastikan belum ada kasus virus LSD dan PMK jelang Idul Adha 1444 H foto (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Jelang Idul Adha 1444 H, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung sampai saat ini memastikan belum ada temuan kasus Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Penyakit LSD dan PMK biasa menyerang hewan ternak seperti sapi, yang lazim untuk kurban di hari Idul Adha 1444 H ini.

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampaikan, jika ditemukan indikasi kasus tersebut maka tim akan langsung turun tangan sebagai antisipasi pencegahan penyebaran.

“Saat ini di Kota Bandung semua kasus LSD dan PMK tidak ada. Ternak yang masuk Kota Bandung pun kita pastikan harus dalam kondisi sehat. Termasuk kelengkapan surat-surat keterangan sehatannya,” kata Gin Gin .

BACA JUGA: KPKP DKI Jakarta Pastikan 22.795 Ekor Hewan Kurban Aman Dikonsumsi

Menjelang Idul Adha, kata dia, pihaknya sudah melakukan vaksin LSD beberapa hari lalu. Sebanyak 1.369 ekor sapi sudah mendapatkan vaksin.

“Itu populasi total yang ada di Kota Bandung. Total, 100 persen sudah kita lakukan vaksin. Hewan-hewan dari luar yang datang ke Kota Bandung juga akan kita vaksin,” ungkap Gin Gin.

Gin Gin melanjutkan, diperkirakan bakal ada penambahan hewan kurban mencapai 20-30 persen.

“Di tahun lalu sekitar 13.600-an, tahun ini kita prediksi bisa potong sampai 15.000-16.000 ekor. Ini sudah total semua ya sapi, domba, dan kambing. Tahun lalu domba sekitar 10.000-an, sapi sekitar 3.000-an,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gin Gin mengatakan, akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk menunjukkan wadah daging kurban yang ramah lingkungan.

“Kita akan segera antisipasi, itu juga menjadi salah satu komitmen kita. Jangan sampai daging yang sudah dipotong dengan baik dan sehat, tapi saat proses distribusinya malah menimbulkan penyakit atau masalah lain,” kata Gin Gin.

Seluruh kecamatan di Kota Bandung akan diberi imbauan terkait penggunaan wadah non-plastik untuk distribusi daging kurban kepada warga.

“Banyak alternatif lain, salah satunya besek. Untuk bahan lain juga kita bisa pakai kantong plastik yang mudah terurai, terbuat dari bahan organik juga,” tuturnya melansir DKPP Kota Bandung, Selasa (20/6/2023).

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat