BANDUNG, TM.ID: Jelang Idul Adha 1444 H, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung sampai saat ini memastikan belum ada temuan kasus Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penyakit LSD dan PMK biasa menyerang hewan ternak seperti sapi, yang lazim untuk kurban di hari Idul Adha 1444 H ini.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampaikan, jika ditemukan indikasi kasus tersebut maka tim akan langsung turun tangan sebagai antisipasi pencegahan penyebaran.
“Saat ini di Kota Bandung semua kasus LSD dan PMK tidak ada. Ternak yang masuk Kota Bandung pun kita pastikan harus dalam kondisi sehat. Termasuk kelengkapan surat-surat keterangan sehatannya,” kata Gin Gin .
BACA JUGA: KPKP DKI Jakarta Pastikan 22.795 Ekor Hewan Kurban Aman Dikonsumsi
Menjelang Idul Adha, kata dia, pihaknya sudah melakukan vaksin LSD beberapa hari lalu. Sebanyak 1.369 ekor sapi sudah mendapatkan vaksin.
“Itu populasi total yang ada di Kota Bandung. Total, 100 persen sudah kita lakukan vaksin. Hewan-hewan dari luar yang datang ke Kota Bandung juga akan kita vaksin,” ungkap Gin Gin.
Gin Gin melanjutkan, diperkirakan bakal ada penambahan hewan kurban mencapai 20-30 persen.
“Di tahun lalu sekitar 13.600-an, tahun ini kita prediksi bisa potong sampai 15.000-16.000 ekor. Ini sudah total semua ya sapi, domba, dan kambing. Tahun lalu domba sekitar 10.000-an, sapi sekitar 3.000-an,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gin Gin mengatakan, akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk menunjukkan wadah daging kurban yang ramah lingkungan.
“Kita akan segera antisipasi, itu juga menjadi salah satu komitmen kita. Jangan sampai daging yang sudah dipotong dengan baik dan sehat, tapi saat proses distribusinya malah menimbulkan penyakit atau masalah lain,” kata Gin Gin.
Seluruh kecamatan di Kota Bandung akan diberi imbauan terkait penggunaan wadah non-plastik untuk distribusi daging kurban kepada warga.
“Banyak alternatif lain, salah satunya besek. Untuk bahan lain juga kita bisa pakai kantong plastik yang mudah terurai, terbuat dari bahan organik juga,” tuturnya melansir DKPP Kota Bandung, Selasa (20/6/2023).
(Saepul/Aak)