Disperindag: Awal April, Harga Beras di Jabar Bakal Stabil

Penulis: Budi

Harga Beras di Jabar
Ilustrasi (iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) Noneng Komara Nengsih mengungkapkan, harga beras akan kembali turun dan stabil pada akhir Maret atau awal April saat berlangsung panen raya di Jabar.

Saat ini, kata Noneng, berdasarkan data dari Bulog, stok beras Jabar masih sangat aman, yakni mencapai 90.000 ton. Stok tersebut akan mendukung kegiatan Operasi Pasar Subsidi (Opadi) di 27 kabupaten/kota di Jabar dalam waktu dekat. Minimal ada dua titik kegiatan Opadi yang diselenggarakan secara masif di setiap kabupaten/kota.

“Kami berharap masyarakat tidak panic buying menghadapi Ramadan dan Idulfitri. Stok kebutuhan pokok cukup dan harga sudah mulai turun atau stabil. Belilah sesuai kebutuhan tidak perlu menstok berlebihan,” kata Noneng di Bandung, dikutip Jumat (22/3/2024).

Selain itu, Noneng mengatakan, pihaknya menggelar Pasamoan atau Pasar Minggon Indag pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 22-23 Maret 2024 di Pasar Kreatif Jabar, Jalan Pahlawan, Kota Bandung.

Pada hari pertama, sebanyak 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disediakan atas kerja sama dengan Perum Bulog, dengan harga Rp53.000 per kemasan (5 kg) langsung ludes hanya dalam beberapa jam.

Selain beras, kebutuhan pokok lainnya juga tersedia seperti gula pasir, minyak goreng bahkan sayuran, buah, dan aneka kuliner untuk berbuka puasa.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Disperindag Jabar Lakukan Inspeksi Ketersediaan Pangan

Menurut Noneng, pasamoan merupakan salah satu upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih selama bulan Ramadan hingga Idulfitri nanti.

“Hari ini Pasamoan dibuka sampai Jumat. Kemudian nanti akan berlanjut di titik lainnya,” ujar Noneng, Kamis (21/3/2024).

Bazar murah ini kemudian akan dilanjutkan di Cijerah, Kota Bandung pada 26-27 Maret serta pada 4-5 April di Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Masyarakat bebas membeli kebutuhan pokok di Pasamoan tersebut.

Noneng menegaskan, jika Disperindag Jabar sudah melakukan sejumlah kegiatan sejak awal tahun hingga saat ini untuk meredakan gejolak harga, terutama beras.

Pasamoan adalah salah satunya. Lainnya adalah Opadi atau operasi pasar bersubsidi yang juga akan dilalukan beberapa waktu ke depan hingga sebelum Idulfitri.

“Pasamoan dan Opadi merupakan salah satu kegiatan kita untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok terutama beras. Alhamdulillah, saat ini dari pantauan di lapangan harga beras sudah berangsur turun. Beras premium sudah di bawah Rp16.500 per kg,” ungkapnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Bandung Lepas 5 Pemain Demi Penuhi Permohonan PSSI 
Persib Bandung Lepas 5 Pemain Demi Penuhi Permohonan PSSI 
Sindrom Steven-Johnson 
Jokowi Diduga Idap Sindrom Steven-Johnson, Apa Itu?
Al Ghazali
Al Ghazali dengan Alyssa Daguise Resmi Menikah, Mahar 2.025 Euro!
Kades Cirebon
Akibat Kelakuan Kades Cirebon Nyawer di Diskotik, Dampaknya ke Desa!
Kades Cirebon Nyawer buka suara
Viral Nyawer di Diskotik, Kades di Cirebon: Kuwu Juga Butuh Hiburan!
Berita Lainnya

1

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

2

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

3

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

4

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.