BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Smiling West Java Academy adalah program yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) sebagai bagian dari upaya untuk memperluas ruang publik. Workshop pertama dari program ini ialah West Java Academy, di mulai pada Sabtu (2/5/2024).
Perluasan ruang publik dari program Smiling West Java Academy sendiri melalui workshop kepariwisataan, yang melibatkan 17 sub-sektor untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Acara pembukaan workshop ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Benny Bachtiar.
Dalam sambutannya Bey Machmudin, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai platform untuk meningkatkan sektor pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif, tetapi juga sebagai sarana untuk mengidentifikasi peluang-peluang masa depan yang ada.
“Saya yakin masa depan kita ada pada ekonomi kreatif,” kata Bey Machmudin, mengutip jabarprov, Minggu (5/5/2024).
Menurut Bey, Jawa Barat (Jabar) telah memulai pembangunan ekonomi kreatif pada periode 2022-2023 dengan fokus pada pemanfaatan teknologi. Kemudian, periode 2023-2025 dianggap sebagai masa percepatan di mana sinergi dan kolaborasi antara para pelaku ekonomi kreatif menjadi kunci utama.
Jabar memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi kreatif, yang telah memberikan kontribusi sebesar 20,74% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ekonomi kreatif secara nasional.
Namun, menurut Bey, masih ada beberapa tugas yang harus diselesaikan. Terutama dalam hal regulasi dan memperkuat ekosistem untuk menghadapi tantangan persaingan global.
Jabar telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15/2017 tentang Ekraf dan Pergub Nomor 44/2021 tentang Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2012-2025.
“Pembangunan simpul-simpul kreatif (creative hub) adalah salah satunya,” sebut Bey.
Creative hub berperan sebagai tempat bagi masyarakat untuk berekspresi dan sekaligus sebagai sarana untuk menggalakkan perekonomian lokal.
Pemdaprov Jabar menegaskan komitmennya dengan membangun Creative Centre serta memanfaatkan ruang-ruang publik melalui kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
Salah satunya adalah pendirian ruang seni dan kreatif di bawah naungan Disparbud Jawa Barat.
Menurut Benny Bachtiar, kelas dan workshop kreatif akan diadakan secara berkelanjutan setiap akhir pekan untuk empat sesi pertemuan.
“Diharapkan Smiling West Java Academy ini menjadi wadah bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengembangkan potensinya, ” kata Benny.
Workshop tahap pertama akan berlangsung selama enam minggu, mencakup berbagai topik seperti pariwisata, keramahtamahan, pramuwisata, pembuatan game, seni pertunjukan, dan musik.
Dalam pelaksanaannya, Disparbud bermitra dengan Politeknik Bandung, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Himpunan Pramuwisata Indonesia, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Agate Academy, Singlet Kabaret, Senandung, dan KPJ Jabar.
Sebelumnya, Disparbud juga telah menyiapkan wisata tiga kawasan di jabar, baca selengkapnya pada link di bawah ini.
BACA JUGA: Kembangkan Pariwisata Jabar, Disparbud Siapkan Potensi Wisata 3 Kawasan Ini
Peserta yang ditargetkan ialah yang terlibat dalam industri pariwisata dan kreatif, anggota asosiasi, komunitas, siswa, mahasiswa, serta pegawai negeri sipil dan non-ASN yang tertarik dalam pengembangan ekonomi kreatif.
“Kami yakin kegiatan ini dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki para pelaku industri pariwisata dan kreatif sekaligus menjawab tantangan ketenagakerjaan dan kewirausahaan. Sebab ini pun bisa menjadi ajang pemasaran industri kreatif,” tutup Benny.
(Vini/Budis)