Site icon Teropong Media

Disebut sebagai Investor Suap PAW, Hasto Terkena Getah Saiful Bahri?

Hasto Paw

(Instagram/Oegroseno_official)

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sekretaris Jenderal (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto menepis kabar, menjadi penyalur dana Rp1,5 miliar untuk meloloskan Harun Masiku menjadi anggota DPR dengan skema pergantian antarwaktu (PAW).

Ia mengklaim, bahwa dirinya justru menjadi korban. Sebab, menurutnya, namanya sudah dicatut oleh advokat Donny Tri dan eks kader PDIP Saeful Bahri, untuk kepentingan sendiri.

“Tidak ada percakapan dari saya ke Saeful, dari saya ke Donny, atau dari saya ke Harun untuk mengatakan persetujuan saya atas dana talangan yang saya nggak tahu sama sekali dana operasional itu,” ujar Hasto dengan nada tinggi di hadapan majelis hakim, Kamis (26/06/2025).

Kabar itu muncul, dari rekaman suara percakapan antara Saeful dan Donny pada 13 Desember 2019. Akan tetapi, Hasto mengklaim memiliki cerita yang berbeda dan cukup mengejutkan. Istilah ‘dana talangan’ dari Hasto, hanyalah akal-akalan untuk berbohong pada istrinya.

BACA JUGA: 

Cecep Ngaku Teman Jadi Saksi Meringankan Hasto, Hakim Tanyakan Hubungan

Maruarar Sirait Hadir di Sidang Hasto: Alat Bukti Tidak Sah Melawan Hukum!

“Itu bukan dana dari saya,” tegasnya.

Diketahui juga, bahkan, ia merasa marah kepada Saeful Bahri, yang meminta sejumlah uang sebagai ‘operasional’.

Hal itu diutarakan, dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan dengan agenda pemeriksaan Hasto sebagai terdakwa.

“Saya menerima laporan bahwa saudara Saeful meminta dana kepada Harun Nasiku, maka, kemudian tindakan saya adalah memberikan teguran keras kepada saudara Saeful Bahri,” kata Hasto di Pengadilan Tipikor Jakarta, dikutip Kamis (26/06/2025).

Ia juga mengaku, meminta pada Harun Masiku agar tidak memberikan uang kepada Saeful Bahri.

Saeful juga dipanggil ke rumah Rumah Aspirasi yang berada di Jalan Sultan Syahrir, Jakarta Pusat, untuk menerima teguran langsung.

Pasalnya, Hasto sudah memperingati untuk melarang pemberian pemberian uang suap kepada Eks Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Saeful pun mengakui perbuatannya dan meminta maaf.

“Saya menyampaikan seperti ini ‘kamu kenapa minta minta dana ke Harun Masiku, sejak awal saya menegaskan dilarang meminta-minta dana’ dan kemudian saudara Saeful meminta maaf. Tidak ada perbincangan pembahasan terkait dengan KPU termasuk lobi-lobi dengan KPU,” ujar Hasto.

Dengan adanya teguran keras itu, kata Hasto, sehingga tidak mengundag Saeful dalam acara yang digelarnya.

“Jadi karena saya menerima informasi saudara Saeful Bahri meminta, saya langsung memberikan teguran kepada saudara Saeful Bahri.

Kemudian dia langsung meminta maaf, karena setelah itu saya mengadakan acara di Rumah Sspirasi tidak saya undang karena saya memberikan teguran keras kepada Saeful,” pungkasnya.

(Saepul) 

Exit mobile version