Site icon Teropong Media

Cecep Ngaku Teman Jadi Saksi Meringankan Hasto, Hakim Tanyakan Hubungan

teman hasto

(TVRI)

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kuasa Hukum Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, menghadirkan saksi meringankan, Cecep Hidayat.

Cecep Hidayat diklaim sebagai teman Hasto saat menjalani pendidikan S3 di Universitas Pertahanan.

Ia menjadi saksi dalam

sidang kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan yang menjadikan Hasto sebagai terdakwa.

BACA JUGA:

Soal Ok Sip Hasto ke Saeful Bahri saat Terima Suap dari Harun Masiku, Pengacara Klarifikasi

KPK Hadirkan Saeful Bahri Jadi Saksi Sidang, Hasto: Daur Ulang

“Saksi namanya Cecep Hidayat betul ya?” tanya hakim ketua Rios Rahmanto di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (20/06/2025).

“Betul,” jawab Cecep.

Saat ditanya oleh hakim terkait hubungannya dengan Hasto, Cecep mengaku mengenal Hasto.

“Saya kenal yang mulia,” ucap Cecep.

“Ada hubungan darah dengan terdakwa?,” tanya hakim.

“Tidak ada,” jawab Cecep.

Kemudian, kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy menyampaikan, bahwa Cecep merupakan teman Hasto saat studi doktoral.

“Yang mulia, ini dihadirkan sebagai saksi meringankan, temen kuliah,” ungkap Ronny.

Diberitakan sebelumnya, teman Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto, Cecep Hidayat mengungkapkan, Hasto pernah menolak pernah ditawarkan untuk mengisi posisi di kabinet dipimpin Presiden ke-6 Joko Widodo (Jokowi), tetapi menolak.

Hal itu diutarakan saat menjadi saksi sidang kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan yang menjadikan Hasto sebagai terdakwa.

Mulannya, ia mengungkapkan kontribusi Hasto untuk memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 karena kapasitasnya sebagai sekjen partai.

Kemudian, kata Cecep, datanglah tawaran untuk menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) pada 2014, lalu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada 2019.

“Yang ditanyakan adalah untuk tawaran ya, sependek ingatan saya dan juga bisa lihat di media, itu di 2014 Pak Hasto ditawari Mensesneg, dan 2019 ditawari Menkominfo tapi tidak diterima,” kata Cecep di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).

Alih-alih menerima, Cecep mengklaim, justru Hasto menolak tawaran menjadi menteri dan memilih fokus di partai yang telah membesarkannya itu.

“Jadi, lebih memilih bekerja untuk membesarkan partai,” pungkasnya.

(Saepul)

Exit mobile version