BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hasil imbang atas Borneo FC dinilai sejumlah menjadi sebuah keberuntungan bagi Persib. Mereka menilai hasil imbang ini tak lepas berkat tangan dingin sang pelatih kepala, Bojan Hodak.
Banyak dari publik sepak bola Indonesia menilai, jika Persib tak ditangani Bojan, maka kemungkinan besar bisa menelan kekalahan. Namun karena adanya Bojan, Persib seakan memiliki jimat untuk terhindar dari kekalahan.
Menanggapi anggapan tersebut, pelatih asal Kroasia itu tak ingin terlalu memikirkannya. Ia merasa pertandingan ini sangatlah sulit dan timnya juga terkuras dari segala aspek.
“Ya, itu sulit. Tapi saya tidak bisa bicara tentang diri saya sendiri. Terkait hal itu, biarkan orang lain yang menilai. Mereka yang harus menilai,” buka Bojan kepada awak media.
BACA JUGA:
Dalam laga yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda pada Jumat, 11 April 2025 itu, Persib dan Borneo FC harus puas dengan hasil imbang 2-2. Menariknya lagi laga ini seakan menjadi panggung bagi dua pemain asing, yaitu Marino Peralta dan Tyronne del Pino.
Sebab, masing-masing pemain mampu mencetak sepasang gol di laga tersebut. Bahkan keduanya mampu memberi kontribusi besar kepada tim yang dibela.
Bojan menambahkan, pertandingan versus Borneo FC memang menjadi tantangan bagi Persib. Ia pun memberi pujian kepada seluruh pemain yang terlibat karena mampu menunjuka kualitasnya.
“Lihat, kami selalu memiliki skuat berjumlah 25 pemain. Jadi, yang penting di sini adalah para pemain cadangan,” ujar pelatih yang sempat melatih tim-tim kuat di Liga Malaysia tersebut.
Hasil imbang ini juga membuktikan bahwa kualitas pemain di skuat Persib sangat merata. Hal ini juga menjadi modal utama, termasuk saat menjuarai kompetisi Liga 1 musim lalu.
“Pemain cadangan harus punya kualitas yang baik, setara dengan sebelas pemain utama. Jadi, saat mereka dimainkan, tidak ada perbedaan. Inilah cara kami menjuarai liga musim lalu,” tambahnya.
Ia pun berharap, para pemain yang memiliki jam terbang yang minim bisa terus menunjukan kapasitasnya saat mendapat kesempatan bermain. Sebab peluang tampil akan selalu terbuka bagi mereka yang ingin bekerja keras.
“Musim ini pun ada beberapa situasi di mana kami mengalami cedera dan hal-hal seperti itu, pemain yang masuk dari bangku cadangan harus bisa membuktikan kemampuan mereka,” terangnya.
“Ini adalah tim. Bukan soal satu, dua, atau sebelas pemain, tapi keseluruhan tim. Itulah alasan mengapa kami tetap bisa meraih poin.” tutup pelatih berusia 53 tahun tersebut.
(RF/Usk)