BANDUNG,TM.ID: Kemenangan telak atas Persita Tangerang rupanya mampu menjaga reputasi seluruh jajaran pelatih tim Persib Bandung. Yang paling disorot atas hasil tersebut ialah sosok asisten pelatih baru asal Kroasia, yakni Goran Paulic.
Keberadaan Goran Paulic bersama Persib Bandung dinilai banyak pihak langsung berbuah manis. Pasalnya lini serang Persib Bandung di laga kontra Persita Tangerang sangatlah tajam karena berhasil mencetak 5 gol.
Goran Paulic menilai, torehan tersebut terlalu prematur apabila ditujukan langsung kepadanya. Pasalnya, eks pemain Balestier Central itu belum lama bekerja bersama Persib dan baru bekerja selama satu pekan.
“Bukan, tapi hal yang terpenting bagi striker bukan soal bagus di kaki kanan, kiri atau sundulan tapi ada di momen dan timing yang tepat. Jadi itu pada dasarnya,” kata Goran Paulic kepada awak media pada Rabu, 4 Oktober 2023 di Stadion Sidolig, Kota Bandung.
Namun ia tak memungkiri, tugas utamanya bersama Persib Bandung ialah mengasah jajaran lini serang. Seperti yang dilakukannya pada hari ini, dimana Goran tampak berkonsentrasi untuk mengasah lini serang tim Persib Bandung sebelum sesi latihan selesai.
BACA JUGA: Sentuhan Goran Paulic Mulai Terasa, Lini Depan Persib Makin Tajam
Sebenarnya kata pelatih berusia 58 tahun tersebut, program latihan untuk lini serang Persib sudah diterapkannya sejak musim lalu. Namun program latihan itu belum sepenuhnya terfokus karena masa persiapan yang mepet.
Ia juga merasa beruntung karena timnya langsung bisa membuktikan ketajamannya lewat banyak gol di laga kontra Persita. Terlebih hal itu dirasa Goran bukan berasal dari program latihan yang disiapkannya, melainkan besarnya tekad pemain untuk bekerja keras di dalam lapangan.
“Pekan lalu hanya ada satu sesi yang fokus pada finishing, tapi mengenai banyak gol yang dihasilkan, ini berkat kerja keras semua tim,” kata eks pelatih Timnas Hongkong itu.
Dengan tingginya spirit dan keinginan setiap pemain, menjadikan tim Persib tampil sangat dinamis. Tak jarang, para pemain depan Persib mendapatkan banyak momentum untuk mencetak gol karena besarnya tekad pemain untuk meraih kemenangan.
“Mereka bermain bagus dan David menempatkan bola dengan tepat. Jadi pada dasarnya kredit diberikan ke semua pemain di tim. Bukan pada saya.” tutup Goran.
(RF/Budis)