KARAWANG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendorong petani setempat untuk meningkatkan produktivitas padi dengan melakukan tiga kali tanam dalam setahun.
Langkah ini diambil sebagai upaya mendukung program swasembada pangan nasional dan meningkatkan target produksi gabah di wilayah Karawang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Rohman, menjelaskan bahwa saat ini sebagian besar petani di Karawang masih melakukan dua kali tanam padi dalam setahun.
“Kami mendorong petani untuk meningkatkan frekuensi tanam menjadi tiga kali dalam setahun. Ini penting untuk mencapai target produksi yang lebih tinggi,” ujar Rohman di Karawang, Senin (8/3/2025).
Rohman menambahkan, target produksi gabah kering panen pada tahun 2025 ditetapkan sebesar 1.452.000 ton, meningkat signifikan dibandingkan target tahun 2024 yang hanya 1,2 juta ton.
“Peningkatan produktivitas padi harus dilakukan untuk memenuhi target ini. Kami berharap semua pihak, termasuk petani dan penyuluh pertanian, dapat bekerja sama,” tegasnya.
BACA JUGA
Lahan Pertanian Makin Sempit, Pemkot Sukabumi Andalkan Teknologi Tepat Guna
Pertambangan Karst PT MPB Berstatus Izin UKM, Diprotes Masyarakat Karawang Bersatu
Bimbingan Petani
Untuk mendukung program ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang menyediakan pendampingan melalui petugas penyuluh pertanian.
“Petani akan dibimbing secara intensif agar dapat menerapkan pola tanam tiga kali setahun dengan baik,” kata Rohman.
Selain itu, Rohman juga mengimbau petani untuk mewaspadai serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama, terutama di musim cuaca lembab seperti saat ini.
“Kondisi cuaca yang lembab rentan memicu serangan hama. Petani perlu lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan,” ujarnya.
Program tiga kali tanam padi dalam setahun diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi gabah, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Karawang.
“Karawang sebagai salah satu lumbung padi nasional harus terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas agar dapat berkontribusi lebih besar bagi swasembada pangan Indonesia,” pungkas Rohman.
Dengan langkah ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang optimistis target produksi gabah tahun 2025 dapat tercapai, sekaligus mendorong kesejahteraan petani setempat.
(Aak)