BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tindakan trash talk dan mind game terjadi pada laga Persib Bandung versus Lion City Sailors dalam lanjutan Grup F AFC Champions League 2 2024/2025 pada Kamis, 24 Oktober 2024 di Stadion si Jalak Harupat, Kab. Bandung. Hal ini melibatkan pemain dari masing-masing kesebelasan yaitu Bailey Wright dan Dimas Drajad.
Pada menit 52′, keduanya sempat terlibat cekcok usai berduel untuk mendapatkan bola. Diawali gerakan Dimas Drajad yang pura-pura akan menendang bola ke arah Bailey Wright ketika sedang terjatuh. Bailey Wright pun langsung melakuan tindakan provokasi kepada Dimas Drajad.
Namun tindakan tidak terduga kembali dilakukan Dimas Drajad dengan menanduk bagian wajah kapten tim Lion City Sailors tersebut. Keadaan pun mulai memanas hingga Dimas Drajad diganjar kartu merah, sedangkan Bailey mendapat kartu kuning.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sangat menyayangkan tindakan yang dilakujan Dimas Drajad. Padahal menurutnya, Dimas bisa mengontrol emosi hingga tetap berada di dalam lapangan sampai pertandingan selesai.
“Dimas melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan karena dia pemain tim nasional. Dia bermain di laga internasional dan ini sangat naif baginya,” tambah pelatih asal Kroasia tersebut.
Ia pun menilai, karakter Dimas memang tak bisa membalas perilaku provokasi dengan kepala dingin. Padahal seharusnya, Dimas bisa menghiraukan sikap Bailey Wright dengan cara pergi menjauhinya.
BACA JUGA: Persib Bandung Sukses Dapatkan Poin Pertama di ACL 2 2024/2025
“Lihat, ini sepakbola profesional dan semua tahu Dimas tidak bisa melakukan itu. Karena pemain lawan lebih dulu mengenai Dimas dan Dimas seharusnya tidak melayani itu dan pemain lawan yang mendapat kartu merah,” ujar Bojan.
Ia menambahkan bahwa tindakan yang diambil Dimas juga tidak bisa dibenarkan karena itu dapat mencederai lawan. Padahal Bojan sangat yakin, jika Dimas bisa mengontrol emosinya, maka Persib bisa memenangkan pertandingan tersebut.
“Tapi yang dilakukannya salah dan dia akan mendapat denda dan dia harus absen. Yang jadi hal buruk adalah berdampak pada rekan setimnya yang lain karena jika dia tetap di lapangan maka saya yakin kami bisa menang.” tutup Bojan.
(RF/Usk)