Didesak PDIP Hentikan Penulisan Sejarah Ulang, Respon Fadli Zon Catut Bung Karno

Penulis: Saepul

fadli zon penulisan ulang sejarah
(Gerindra)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi desakan fraksi PDIP DI DPR, yang mendesak  menghentikan penulisan ulang sejarah nasional.

“Masa sejarah kita hentikan?” kata Fadli Zon kepada wartawan selepas menghadiri peluncuran video musik Presiden ke-6 RI SBY berjudul Save Our World di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (01/07/2025) malam.

Ia menekankan, sesuai dengan amanat Bung Karno yang menyatakan bahwa sejarah jangan pernah ditinggalkan.

“Sejarah kan diperlukan. Amanat Bung Karno jangan pernah meninggalkan sejarah,” jelas Fadli Zon.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDIP DPR RI meminta pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan, untuk menghentikan penulisan sejarah ulang, yang ditargetkan tuntas pada 17 Agustus 2025 mendatang.

“Kami meminta dengan tegas stop penulisan ini, karena sudah menimbulkan polemik dan melukai banyak orang,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

Jika sebelumnya, partai berlogo banteng moncong putih itu, meminta penulisan sejarah untuk ditunda.

Namun, mengingat banyaknya gunjingan yang berkembang, maka sudah saatnya Fraksi meminta kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menghentikan.

BACA JUGA:

Putri Gus Dur Kritik Fadli Zon Soal Sangkalan Pemerkosaan Massal 1998

Sempat Minta Ditunda, Kini PDIP Desak Penulisan Sejarah Ulang Distop!

Ia tak menepis, bahwa salah satu persoalan yang menjadi sikap Fraksi PDIP itu, pernyataan kontroversial dari Fadli Zon terkait usulan terkait peristiwa pemerkosaan massal pada tahun 1998 hanya rumor. Akan tetapi, ada pertimbangan lainnya juga.

“Termasuk banyaknya para sejarawan yang kemudian keluar dari tim, menyatakan mundur dari tim penulisan. Berarti apa? Berarti di situ banyak persoalan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Esti, karena di situ banyak polemik, maka Fraksi PDIP dengan tegas meminta agar penulisan sejarah ini dihentikan.

“Sampai kemudian kita bisa mendiskusikan kembali yang kemudian sejarawan-sejarawan yang lain pun bisa terlibat lebih banyak dan tidak ada persoalan-persoalan prinsip yang itu akan melukai banyak orang,” katanya.

Adapun sikap resmi pihaknya, akan disampaikan secara resmi saat Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja (raker) bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Rapat direncanakan digelar dalam pekan ini.

“Kita minta itu kita bertemu, lalu kita meminta dengan tegas stop penulisan sejarah yang sudah menimbulkan banyak problematika, termasuk menjadi sorotan dari dunia luar,” pungkasnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sihir Pelakor
'Sihir Pelakor' Siap Guncang Bioskop, Diangkat dari Kisah Nyata!
wanita kebaya malioboro
Video Wanita Gunakan Kebaya di Malioboro Kena Hina Netizen Arab hingga Sebut ISIS!
PSBS Biak
PSBS Biak Dilarang Berkandang di Bandung, Ini Kata PT LIB
Tina Astari
Tina Astari Kena Rujak Netizen, Ternyata Pernah Jadi Artis
Kevin Ray Mendoza Resmi Gabung Chonburi FC
Kevin Ray Mendoza Resmi Gabung Chonburi FC
Berita Lainnya

1

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

2

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

3

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

4

Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?

5

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi
Headline
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar
Peterpan
Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.