Diam-diam Larissa Chou dan Ikram Rosadi Sudah Sah Jadi Pasutri, Akad Nikah Private

Penulis: Masnur

Larissa Chou diam-diam sudah dipersunting oleh Ikram Rosadi. Hal itu terlihat dalam sebuah unggahan di media sosial. (Foto: Instagram)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Secara diam-diam ternyata Larissa Chou sudah melangsung akad nikah dengan Ikram Rosadi, Minggu (3/9/2023). Acara itu dibuat tertutup oleh mereka.

“Ini akad dulu dan sangat private,” ungkap Nadya Mustika Rahayu, yang turut hadir dalam acara itu.

Larissa Chou turut memposting dalam akun Instagramnya. Dia berfoto dengan Ikram Rosadi memperlihatkan buku nikah. Mereka merayakan pernikahan hanya dengan keluarga dan kerabat dekat saja.

Terkait dengan kapan jadwal resepsinya, belum ada informasi lebih lanjut.

“Resepsinya nanti,” kata Nadya Mustika Rahayu.

BACA JUGA: Sifat Asli Calon Suaminya Diungkap Larissa Chou, Ternyata Oh Ternyata

Foto yang diunggah oleh Larissa Chou juga tanpa adanya keterangan. Dalam foto tersebut tampak Larissa Chou memgang buket bunga yang besar. Dia menggunakan gaun berwarna putih dengan jilbab yang warnanya selaras.

Dalam sebuah postingan di Instgaram juga tampak ada tampilan potongan video prosesi ijab kabul Ikram di depan penghulu, wali dan saksi nikah.

“Saya terima nikah dan kawinnya Larissa Gunawan binti Rudi Gunawan dengan maskawin tersebut, tunai,” ungkap Ikram Rosadi.

Larissa Chou dan Ikram Rosadi sama-sama mengenakan busana putih. Keduanya tampak serasi saat memamerkan figura putih yang diduga kuat berisi maskawin pernikahan.

BACA JUGA: Wulan Guritno Merasa Jadi Korban Tahunya Game Online Berujung Dicolek Polisi

Bahkan lokasi akad nikah Larissa Chou dan Ikram Rosadipun tidak ada keterangan. Hanya ada ucapan selamat terhadap kedua pasangan suami isti yang baru saja menikah itu.

“Selamat sayang, “ kata akun @fitriayus***.

“Semoga kali ini lebih dewasaa, bertanggung jawab, menjadi sosok ayah yg dibutuhkn Yusuf dan sosok suami yang mengayomi selamat yaaa ci,” timpal akun lainnya @ibunyarash***.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pencarian korban tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut
Warga Kabupaten Bandung Hilang Ditelan Ganasnya Ombak Pantai Sayang Heulang Garut
Pacu Jalur
Mengenal Sosok Dika, Bocah Viral Pacu Jalur yang Tembus ke Paris Hingga Milan
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.