BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding arteri atau bisa juga disebut arteri kendor. Arteri yang mengeras dapat membuat aliran darah ke organ tubuh menjadi tidak lancar sehingga mengganggu fungsi organ tersebut.
Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai hal, seperti penumpukan lemak atau penuaan. Arteri adalah pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Seiring berjalannya waktu, arteri dapat mengeras sehingga kehilangan elastisitasnya.
Arteriosklerosis dapat terjadi di arteri yang mengalirkan darah ke jantung, otak, kaki, dan ginjal. Bila berlangsung dalam waktu lama, aliran darah ke organ-organ tersebut akan terganggu, bahkan tersumbat.
Akibatnya, penderita arteriosklerosis berisiko terserang penyakit serius, seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
Meski sering kali dianggap sama, arteriosklerosis berbeda dengan aterosklerosis. Arteriosklerosis mencakup semua kondisi pengerasan arteri.
Sedangkan aterosklerosis merupakan pengerasan arteri yang secara spesifik terjadi akibat penumpukan lemak di dinding arteri. Dengan kata lain, aterosklerosis termasuk ke dalam jenis arteriosklerosis.
Penyebab
Arteriosklerosis terjadi ketika dinding bagian dalam pembuluh darah arteri mengalami kerusakan. Akibatnya, sel darah dan plak yang terbentuk dari kolesterol, lemak, atau kalsium menumpuk di dinding arteri dan menyumbat pembuluh darah.
Penyumbatan pembuluh darah membuat aliran darah ke organ-organ tubuh menjadi tidak lancar. Hal ini mengakibatkan organ tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Belum diketahui secara pasti penyebab kerusakan pada pembuluh darah arteri. Akan tetapi, kondisi ini diyakini bisa terjadi sejak usia muda dan dapat berkembang seiring pertambahan usia.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pembuluh darah arteri, yaitu:
- Kolesterol tinggi
- Trigliserida tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Berat badan berlebih
- Diabetes
- Peradangan akibat arthritis, lupus, atau infeksi
- Kebiasaan merokok
- Kurang olahraga
- Pola makan yang tidak sehat
- Riwayat penyakit jantung di keluarga
Baca Juga:
Gejala
Sebagian besar kasus tidak menimbulkan gejala sampai terjadi penyumbatan di pembuluh darah arteri. Gejala yang muncul tergantung pada lokasi pembuluh arteri yang tersumbat.
Berdasarkan lokasi pembuluh darah arteri yang mengalami penyumbatan, gejala-gejala yang dapat muncul adalah:
- Penyumbatan di arteri yang menuju otak, yang dapat menimbulkan gejala berupa mati rasa di tungkai dan lengan, sulit berbicara, gangguan penglihatan, dan wajah terkulai
- Penyumbatan di arteri yang menuju jantung, yang bisa menimbulkan keluhan berupa nyeri dada, sesak napas, dan gangguan irama jantung
- Penyumbatan di arteri yang menuju tungkai, yang dapat menimbulkan gejala berupa nyeri di kaki ketika berjalan dan penurunan tekanan darah di lengan yang terkena
- Penyumbatan di arteri yang menuju ginjal, yang dapat menimbulkan keluhan berupa tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal
(Anisa Kholifatul Jannah)