Dialami Istri Denny Caknan, Ini Penyebab dan Bahaya Melahirkan Bayi Prematur

kronologi bayi tertukar RS ISlam Cempaka Putih
(Baygon)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Bella Bonita istri Denny Caknan melahirkan anak pertamanya secara prematur yang bernama Cundamani pada Senin (5/2/2024).

Hal ini memunculkan perbincangan luas terkait penyebab dan bahaya bayi prematur. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang hal tersebut.

Penyebab

Bayi prematur merupakan bayi yang lahir sekitar tiga minggu sebelum tanggal jatuh tempo, yaitu sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Meskipun belum semua penyebabnya diketahui secara pasti, beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu kelahiran prematur antara lain:

  • Kehamilan bayi kembar atau lebih meningkatkan risiko kelahiran prematur.
  • Ibu yang mengalami gizi buruk sebelum atau selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.
  • Merokok atau terpapar asap rokok selama kehamilan.
  • Ibu yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
  • Pecahnya ketuban sebelum waktunya.
  • Beberapa kondisi seperti infeksi saluran kemih, solusio plasenta, atau preeklamsia.
  • Jika ada riwayat keluarga yang melahirkan bayi prematur, maka risiko untuk mengalami hal yang sama juga meningkat.
  • Hamil di atas usia 35 tahun atau kurang dari 17 tahun.
  • Gangguan perkembangan janin atau adanya kecacatan pada janin.

BACA JUGA: Apa Itu Hernia? Penyakit yang Diderita Atta Halilintar

Bahaya

Kelahiran prematur dapat membawa sejumlah risiko dan bahaya bagi kesehatan bayi. Beberapa bahaya tersebut meliputi:

  • Mengalami masalah pernapasan karena paru-parunya belum sepenuhnya berkembang.
  • Necrotizing enterocolitis adalah kondisi gangguan pencernaan yang sering dialami oleh bayi prematur.
  • Pembuluh darah otak bayi rentan mengalami pendarahan, yang dapat menyebabkan masalah neurologis.
  • Patent ductus arteriosus adalah kondisi di mana aliran darah di jantung bayi tidak normal, yang dapat menyebabkan masalah jantung.
  • Rentan terhadap infeksi seperti sepsis, yang dapat mengancam nyawa.
  • Mengalami cerebral palsy dan masalah perkembangan neurologis lainnya.
  • Retinopathy of prematurity adalah masalah serius pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan.
  • Gangguan pendengaran karena kelahiran yang terlalu dini.
  • Mengalami kesulitan dalam belajar dan perilaku, serta masalah makan dan tidur.
  • Kelainan jantung yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi calon orang tua untuk memahami faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
makan bergizi gratis-13
Dapat Modal Hingga Rp500 Juta, Ini Syarat UMKM Mitra Makan Bergizi Gratis
makan bergizi gratis-12
Buntut Kritik Siswa, Deddy Corbuzier Terancam Hukuman Disiplin Militer
Tyronne del Pino Tatap Optimis Duel Kontra PSM Makassar
Tyronne del Pino Tatap Optimis Duel Kontra PSM Makassar
Gervane Kastaneer: Lebih Fisikal
Sepakbola Indonesia Mirip Dengan Curacao, Gervane Kastaneer: Lebih Fisikal
PSKC Cimahi Sudah Siapkan Kejutan
Hadapi Bhayangkara FC, PSKC Cimahi Sudah Siapkan Kejutan
Berita Lainnya

1

Ingat! ASN Minta Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mengundurkan Diri

2

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan
Headline
Barcelona Berhasil Tekuk Valenvia 7-1 di Camp Nou
Telak, Barcelona Berhasil Tekuk Valencia 7-1 di Camp Nou
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 27 Januari 2025
Proliga 2025 Pertamina Enduro Sapu Dua Kemenangan
Hasil Proliga 2025: Kandaskan Livin Mandiri, Pertamina Enduro Sapu Dua Kemenangan
AC Milan Tekuk Parma 3-2 di Kandang
AC Milan Tekuk Parma 3-2 di Kandang, Dua Gol Menit Akhir jadi Penentu

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.