BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tidak hanya sekedar soal tingkat gula darah, pengidap diabetes juga kehilangan kemampuan dalam mengontrol glukosa darah secara efektif. Sejumlah faktor diabetes juga dapat menjadi salah satu penyebab masalah serius, seperti amputasi.
Tingginya kadar gula darah dapat menjadi penyebab timbulnya masalah pada sirkulasi, sistem kekebalan tubuh serta saraf. Tidak jarang, faktor-faktor tersebut dapat menghambat proses penyembuhan luka.
Mengapa Luka Diabetes Dapat Mengarah pada Amputasi?
Luka pada penderita diabetes bisa menjadi permasalahan serius yang bahkan mengancam anggota tubuh.
Ketidakmampuan seseorang yang mengidap diabetes untuk merasakan sakit atau kehilangan sensasi pada kaki dan jari kaki, banyak yang mengenalnya sebagai penyakit arteri perifer, dapat menyebabkan kondisi di mana aliran darah ke kaki dan tungkai terganggu.
Ketika seseorang tidak merasakan sakit pada kaki, luka kecil pun dapat berkembang menjadi infeksi tanpa orang sadari.
Kondisi diabetes juga dapat memicu neuropati perifer, di mana kerusakan saraf mengurangi aliran darah dan memperlambat proses penyembuhan luka.
Luka yang sulit sembuh berpotensi menyebabkan kerusakan atau kematian jaringan, bahkan infeksi yang menyebar hingga ke tulang.
Ciri-ciri Luka Diabetes yang Berisiko Amputasi
Penting untuk mengenali tanda-tanda luka diabetes yang berisiko mengarah pada amputasi. Beberapa di antaranya meliputi.
1. Lepuhan atau benjolan berwarna daging dengan bintik hitam di area terluka.
2. Luka terbuka atau berdarah yang tak kunjung sembuh.
3. Pembengkakan, kemerahan, atau rasa hangat di satu area.
4. Kulit yang berubah warna atau bau busuk.
5. Tidak terasa nyeri (mungkin terjadi karena kerusakan saraf).
Merawat Kaki untuk Mencegah Luka Diabetes
Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghindari komplikasi yang mungkin timbul akibat diabetes.
Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk merawat kaki dan mencegah luka diabetes.
1. Rajin Memeriksa Kaki
Periksa kaki secara berkala untuk mengetahui adanya lecet, luka, atau tanda-tanda lainnya.
2. Cuci Kaki Setiap Hari
Bersihkan kaki dengan lembut menggunakan air hangat dan keringkan dengan baik, terutama di sela-sela jari.
BACA JUGA: Tips Kendalikan Gula Darah Tetap Normal, Cegah Diabetes dan Komplikasi
3. Menggunakan Pelembap
Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah retakan.
4. Potong Kuku dengan Hati-hati
Potong kuku secara hati-hati dan hindari membiarkannya terlalu panjang.
Anda dapat mengurangi risiko luka diabetes yang dapat menjadi penyebab amputasi pada kaki dengan mengelola risiko penyakit ini secara baik. Bentuk pengelolaannya sendiri yaitu seperti, menjaga pila makan sehat, olahraga teratur, dan perawatan kaki yang tepat.
(Vini/Budis)