Di Tengah Serangan Israel, Ribuan Ibu Hamil dan Ratusan Bayi Baru Lahir Butuh Bantuan Medis

Penulis: Masnur

Serangan rudal Israel menghancurkan wilayah Utara Jalur Gaza. (Foto: AP Photo/Mohammed Dahman)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dalam situasi hantaman rudal dan bom jarak jauh dari militer Israel yang meluluh lantakan sejumlah Rumah Sakit, terkini ada sekitar 4.600 ibu hamil dan 380 bayi yang baru lahir.

Mereka membutuhkan perhatian medis. Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA), Kamis (9/11) malam mengungkapkan data itu.

“Bagi bayi yang baru lahir, tempat pengungsian UNRWA di Gaza adalah rumah pertama mereka,” begitu keterangan dari badan PBB dalam X.

Meski UNRWA mengklaim sudah berusaha memberikan perawatan terbaik semampu yang bisa dilakukan pasca kelahiran, hanya saja perang yang terjadi saat ini tak kunjung berakhir. Tentu saja itu membuat kondisi di area pengungsian, tidak layak untuk bayi baru lahir.

BACA JUGA: Dukungan Bobotoh Buat Palestina, Persib: Israel Sudah Tak Berprikemanusiaan

Kata UNRWA, berdasarkan dari Dana Penduduk PBB (UNFPA), terhitung 50.000 ibu hamil di Jalur Gaza dan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari, kata UNRWA.

Sedikitnya 10.812 warga Palestina termasuk 4.412 anak dan 2.918 perempuan, tewas akibat serangan udara dan darat yang dilakukan oleh militer Israel di Jalur Gaza.

Diketahui juga, pesawat tempur Israel melakukan serangan bom di delapan rumah sakit yanf ada di Jalur Gaza dalam tiga hari terakhir. Hal itu disampaikan kantor media pemerintah di Gaza Kamis (9/1) kemarin.

“Agresi Israel telah memaksa 18 rumah sakit tidak beroperasi sejak 7 Oktober,” kata kantor media dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.

Menurut pernyataan tersebut, meriam artileri tentara Israel menembaki halaman Rumah Sakit Al-Shifa, termasuk gerbang Rumah Sakit Al-Nasr di wilayah yang kini diblokade.

“Pemboman rumah sakit adalah kejahatan perang menurut hukum kemanusiaan internasional, dan dikriminalisasi berdasarkan 16 perjanjian internasional dan resolusi PBB yang menyerukan perlindungan fasilitas kesehatan tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA: AS Ketar-ketir Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah untuk Israel

Ada 10.569 warga Palestina termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, yang tewas dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas tanggal 7 Oktober.

Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan, kalau persediaan makanan di Jalur Gaza nyaris habis. Sementara itu toko-toko roti yang ada di daerah itu kini sudah tidak beroperasi.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fanny Kondoh
Fanny Kondoh Lahirkan Anak Pertama dengan Cara Gentle Birth
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-1
TNI Kerahkan Pasukan Katak Untuk Selamatkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya 
Meta-Hires-Billionaire-Alexandr-Wang
Alexandr Wang Resmi Pimpin Superintelligence Labs Meta
islam-makhachev-russia-seen-stage-905815007
Topuria Siap Naik Kelas, Incar Duel Lawan Islam Makhachev
EVOS
Dyrennn ke EVOS? Hazle Ungkap Bocoran Mengejutkan!
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

4

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja

5

Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.