JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Meski banyak pabrikan China yang menjual mobil dengan melakukan diskon besar, untuk menggaet konsumen. Suzuki, jutru tak mengikuti jejak itu.
Jenama asal Jepang itu menegaskan, akan tetap menjaga pendekatan yang berbeda terhadap konsumennya di Tanah Air.
Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, menyampaikan bahwa meski Suzuki terbuka terhadap penawaran promo menarik bagi konsumen, namun pemangkasan harga besar-besaran bukan strategi yang akan diambil.
“Kalau soal potongan harga, itu adalah strategi masing-masing merek. Kami percaya bahwa menjaga mutu produk dan pelayanan adalah hal yang paling utama,” kata Donny saat di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (08/07/2025).
Ia menambahkan, hingga kini Suzuki belum berencana menurunkan harga resmi dari model-model yang dipasarkan di Indonesia.
Menurutnya, program penjualan bisa saja dilakukan, tetapi itu berbeda dengan memangkas harga secara langsung.
Donny juga menyebut bahwa strategi diskon agresif sebenarnya bukan hal baru di industri otomotif nasional. Praktik seperti itu sudah ada sejak beberapa dekade lalu, jauh sebelum merek-merek Tiongkok hadir di pasar Indonesia. Namun, Suzuki lebih memilih tetap konsisten menjaga mutu dan kepercayaan konsumennya.
Ia juga menegaskan, Suzuki berkomitmen memberikan nilai tambah kepada konsumen, tidak hanya dari sisi harga, tetapi juga dari manfaat dan kualitas produk yang ditawarkan.
“Yang kami kedepankan adalah bagaimana produk kami bisa menghadirkan kualitas tinggi dan membangun rasa percaya di hati konsumen,” tambahnya.
Meski begitu, Donny tidak menutup kemungkinan Suzuki akan memberikan kemudahan lain kepada pelanggan yang bisa mengurangi beban biaya tanpa mengorbankan kualitas atau kepercayaan.
BACA JUGA:
Isuzu akan Bawa MU-X Facelift ke GIIAS 2025, Intip Harga di Thailand
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Untuk diketahui, sejumlah merek mobil asal China saat ini tengah gencar menurunkan harga produk mereka secara signifikan. MG Motors menjadi salah satu pelopor tren ini, terutama dengan model listrik MG4 EV.
Mobil tersebut awalnya dijual seharga Rp 640 juta, namun setelah beberapa kali penyesuaian harga, kini hanya dibanderol sekitar Rp 395 juta atau mengalami penurunan hingga Rp 240 juta.
Selain MG, produsen lain seperti BAIC dan Chery juga melakukan pemangkasan harga besar. BAIC diketahui memangkas harga BJ40 Plus sebesar Rp 92 juta, sementara Chery menurunkan harga E5 hingga Rp 105 juta.
Meskipun tren pemangkasan harga ini menarik perhatian konsumen, Suzuki tetap memilih pendekatan jangka panjang yang menekankan pada kualitas dan kepercayaan, bukan sekadar angka di label harga.
(Saepul)