BANDUNG,TM.ID: Produsen sepeda motor asal Jepang sampai saat ini masih memegang kendali di pasar sepeda motor Indonesia. Merek-merek seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki telah dikenal oleh semua pecinta motor di Tanah Air.
Tidak hanya karena mereka telah ada selama puluhan tahun, tetapi juga karena kualitas motor buatan Jepang yang dapat diandalkan. Selain itu, harga motor Jepang juga lebih terjangkau dibandingkan dengan motor-motor buatan Eropa.
Namun situasinya berbeda di India. Di negeri Bollywood tersebut, pabrikan motor Jepang harus bersaing dengan sengit melawan produsen motor lokal. Bahkan, merek motor India menjadi pemimpin di dalam negeri mereka sendiri.
Berikut adalah beberapa merek motor asal India yang siap menaklukkan pasar global:
Royal Enfield
Awalnya, Royal Enfield adalah sebuah perusahaan motor asal Inggris yang didirikan pada tahun 1901. Perusahaan ini terkenal dengan produksi sepeda motor klasik seperti Royal Enfield Bullet, Classic 350, Meteor 350, Classic 500, Interceptor 650, dan Continental.
Royal Enfield juga membuat sepeda motor petualang dan off-road seperti Royal Enfield Himalayan. Motor-motor Royal Enfield menggunakan mesin satu silinder dan dua silinder.
Meskipun terus mengembangkan desainnya, Royal Enfield masih mempertahankan karakteristik dan estetika yang terinspirasi dari desain tahun 1932. Royal Enfield dapat dianggap sebagai salah satu merek sepeda motor tertua di dunia, dengan model Bullet yang telah diproduksi selama bertahun-tahun.
Saham Royal Enfield saat ini sebagian besar dimiliki oleh Eicher Group, sebuah perusahaan motor asal India.
Bajaj
Selain memproduksi sepeda motor dua roda, Bajaj juga memproduksi kendaraan tiga roda. Bajaj kini menjadi salah satu produsen kendaraan tiga roda terbesar di dunia. Bajaj telah menjalin kemitraan dengan KTM dan Triumph.
Produksi Bajaj fokus pada mesin berkapasitas kecil untuk pasar domestik. Dengan kemitraan internasional, Bajaj juga ingin memenuhi permintaan pasar di negara-negara berkembang akan merek Eropa yang lebih eksotis.
Bajaj juga telah lama fokus pada produksi skuter, bahkan mereka pernah memproduksi Vespa di bawah lisensi dari Piaggio pada tahun 1960-an. Bajaj memulai produksi sepeda motor pertamanya pada tahun 1986.
Baru-baru ini, Bajaj mengumumkan kemitraan dengan Triumph untuk mengembangkan berbagai mesin berkapasitas kecil hingga menengah. Meskipun sempat mencoba memasuki pasar otomotif Indonesia, Bajaj kalah bersaing dengan pabrikan Jepang.
Hero
Hero merupakan salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia. Hampir setengah dari total sepeda motor yang terjual di India merupakan produksi Hero. Pada tahun 2018 saja, Hero berhasil memproduksi lebih dari 7,5 juta unit sepeda motor.
Meskipun memiliki pangsa pasar yang luas, Hero adalah perusahaan yang relatif muda. Perjalanan Hero berawal pada tahun 1984 sebagai hasil kerjasama antara Hero Cycles dan Honda. Namun, Hero kemudian menjadi perusahaan mandiri setelah memutuskan hubungan kerjasama dengan Honda pada tahun 2011.
Merek-merek motor asal India ini memang belum terlalu terkenal di Indonesia, tetapi mereka memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global dengan inovasi dan kualitas produk yang mereka tawarkan.
BACA JUGA: Honda Benly 50 Bakal Meluncur di Indonesia, Si Imut Super Irit!
(Dist)