JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID— Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta resmi mengeluarkan surat edaran berupa imbauan agar perusahaan menerapkan skema kerja dari rumah atau WFH di tengah aksi demo yang masih berlanjut di ibu kota.
Surat edaran bernomor e-0014/SE/2025 itu diteken Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Syaripudin, pada 29 Agustus 2025. Edaran ditujukan kepada pimpinan perusahaan yang lokasi kantornya terdampak demonstrasi.
“Memperhatikan kegiatan penyampaian pendapat berupa aksi unjuk rasa/demonstrasi yang dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta, dengan ini menghimbau kepada pimpinan perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan dari rumah bagi perusahaan/tempat kerja yang lokasinya terdampak aksi,” demikian isi surat tersebut, dikutip Minggu (31/8)/2025).
Pengecualian untuk Layanan Publik
Bagi perusahaan yang memiliki jenis pekerjaan yang berjalan 24 jam atau yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat, Disnakertransgi menyarankan kombinasi antara WFH dan WFO (work from office).
Selain itu, perusahaan diwajibkan melaporkan penerapan kebijakan tersebut melalui tautan https://bit.ly/LaporanWFH-Aksi.
Surat edaran tersebut juga ditembuskan kepada Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, hingga KADIN DKI Jakarta dan DPP Apindo DKI Jakarta.
Langkah ini dinilai sebagai upaya Pemprov DKI untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus meminimalisir dampak kerugian ekonomi akibat demonstrasi yang masih berlanjut.
Baca Juga:
Heboh Kabar Rumah Sri Mulyani Dijarah, Kini Dijaga Tentara
Imbas Demo Anarkis Pemprov DKI Gratiskan Transjakarta dan MRT Satu Pekan
Edaran ini terbit setelah aksi unjuk rasa di Jakarta berlangsung sejak 28 Agustus 2025. Aksi yang semula menolak tunjangan rumah anggota DPR itu meluas setelah insiden meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online berusia 21 tahun, yang terlindas kendaraan taktis Brimob Polri.
Sejumlah titik di Jakarta seperti sekitar Gedung DPR/MPR, Sudirman-Thamrin, hingga Kuningan dilaporkan sempat lumpuh akibat demonstrasi yang diwarnai bentrokan dengan aparat.
(Dist)