Demi Look Lebih Keren harus Potong Per Mobil, Emang Aman?

Penulis: Saepul

potong per mobil
Ternyata, ada risiko yang mengancam jika potong per mobil bawaan Ilustrasi (Instagram/@c5_devon)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Mobil ceper alias aliran gaya stance, telah menjadi tren di kalangan penggemar modifikasi kendaraan. Salah satu metode yang populer untuk mencapai tampilan ini adalah dengan potong per mobil.

Namun, sebelum ambil keputusan terjun ke hobi mobil ceper, penting untuk memahami metode dan risikonya, terutama saat potong per mobil bawaan.

Seni modifikasi mobil ceper harus didasari dengan langkah-langkah yang benar agar tidak hanya terjebak pada hasil, tetapi keamanan berkendara lebih penting untuk diperhatikan.

Prosedur Potong Per

Proses potong per bertujuan untuk menurunkan ground clearance mobil, membuat bodi mendekat ke permukaan jalan. Beberapa metode melibatkan pemasangan air suspension, penggantian coilover, dan penggunaan lowering kit.

Namun, potong per telah lama menjadi favorit di kalangan penggemar modifikasi, dianggap simpel dan ekonomis dibandingkan alternatif lainnya.

BACA JUGA: Menakar Kekuatan Suspensi Mahindra Thar, Off Road Libas!

Proses ini dapat diselesaikan dengan cepat, dalam waktu 1-2 jam, membuat mobil siap untuk tampil ceper. Meskipun tergolong cepat, penting untuk diingat bahwa prosedur ini tidak aman jika tidak dilakukan dengan benar.

Menelusuri beberapa sumber, salah satu pihak bengkel suspensi menekankan,  pentingnya menjaga presisi per setelah dipotong. Salah satu tantangan dalam potong per adalah perlu menyesuaikan ujung ulir agar tetap sesuai dengan mangkok pernya.

Risiko dan Bahaya

Meskipun dianggap sebagai metode modifikasi yang relatif sederhana, potong per tetap memiliki risiko jika tidak dilakukan dengan benar.

Salah satu risiko utama adalah kemungkinan per terpental atau bahkan copot saat menopang bobot mobil yang bergerak. Oleh karena itu, menjaga keamanan dan presisi setelah potong per adalah kunci.

Anjuran memotong per mobil bawaan sangat tidak disarankan. Mengingat, risiko yang berbahaya bagi pengendara. Dalam mengikuti tren mobil ceper, potong per menjadi opsi populer di kalangan modifikator.

Namun, perlu diingat bahwa seni ceper ini juga memerlukan kehati-hatian dan pengetahuan yang baik.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
suzuki fronx
Alasan Suzuki Fronx Bisa Jadi Ancaman Kuat untuk Raize Cs!
Luizinho Passos Pamit Dari Persib, Sampaikan Pesan Menyentuh Untuk Bobotoh
Reaksi Pelatih Kepala Persib Usai Ditinggal Luizinho Passos 
huawei-watch-fit4-pro-kv
Smartwatch Rp1 Jutaan Ini Bisa Lacak Stres Saat Tidur, Bahkan Tahu Mood Kamu!
Penyelundupan Pasir Timah Ilegal
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 25 Ton Pasir Timah Ilegal ke Malaysia
Nadiem Makarim
CEK FAKTA: Nama Nadiem Makarim Terseret Kasus Korupsi
Berita Lainnya

1

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

2

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

3

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar.

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM
Headline
Max-Verstappen-200-Grand-Prix-1187694081
Verstappen di Ujung Tanduk, Dihantui Regulasi Penalti Larangan Balapan
gunung tangkuban perahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali
Korupsi Chromebook
Kejagung Periksa 28 Saksi Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Penyidikan Berlanjut

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.