DeepSeek Diblokir di Sejumlah Negara, Sementara Komdigi Masih Mengkaji

Penulis: Vini

Memblokir DeepSeek
DeepSeek. (dok. DeepSeek)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah negara berbondong-bodong memblokir kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek dengan alasan keamanan data. Apakah Indonesia juga akan melakukan hal yang sama?

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan masih mengkaji kemungkinan pembatasan penggunaan DeepSeek.

DeepSeek merupakan inovasi teknologi yang menarik, sehingga pihaknya masih menimbang apakah model AI ini perlu dibatasi di Indonesia.

“Kami melihat DeepSeek bisa menjadi salah satu alternatif,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria di Komdigi, dikutip Selasa (18/2/2025)

Nezar menegaskan sebagai negara yang tengah mengembangkan teknologi AI, Indonesia tetap terbuka terhadap berbagai model kecerdasan buatan dari seluruh dunia, termasuk DeepSeek.

Namun, ia menekankan pentingnya kajian mendalam terhadap setiap model AI yang masuk ke Indonesia.

“Kami terus memantau dan mempelajari perkembangan AI secara menyeluruh, termasuk model yang berasal dari luar negeri,” tambahnya.

Kekhawatiran Global terhadap DeepSeek

Kepopuleran DeepSeek telah memicu kekhawatiran di berbagai negara. Beberapa pemerintah dan lembaga telah memutuskan untuk memblokir teknologi ini karena alasan etika, privasi, dan keamanan. Kekhawatiran utama yang muncul adalah potensi kebocoran data ke pemerintah China.

Berdasarkan kebijakan privasi DeepSeek, semua data pengguna disimpan di China, di mana regulasi setempat mengharuskan perusahaan berbagi data dengan otoritas intelijen jika diminta.

Taiwan pun mengikuti langkah sejumlah negara dengan memblokir DeepSeek demi melindungi pekerja sektor publik dan infrastruktur penting dari risiko kebocoran informasi lintas batas.

Negara yang Melarang Penggunaan DeepSeek

Beberapa negara telah secara resmi memblokir DeepSeek, khususnya pada perangkat dan jaringan pemerintah. Berikut daftar negara yang telah menerapkan larangan tersebut:

  • Amerika Serikat (termasuk beberapa negara bagian seperti Texas dan New York)
  • Irlandia
  • Italia
  • Australia
  • Korea Selatan

BACA JUGA: Komdigi Pelajari DeepSeek: Ancaman atau Sentimen Kompetitor?

Keputusan memblokir DeepSeek yang dilakukan oleh beberapa negara, apakah akan diikuti oleh Indonesia?

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.