Dedi Mulyadi Santai Tanggapi Walk Out PDIP di Sidang Paripurna

Penulis: Aak

Gapura Panca Waluya
Dedi Mulyadi. (Instagram/dedimulyadi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyikapi dengan santai aksi walk out yang dilakukan Fraksi PDIP dalam Sidang Paripurna DPRD Jabar, Jumat (16/5.2025).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pidato Dedi saat Musrenbang di Cirebon yang dinilai mendiskreditkan DPRD Jabar.

Dedi menegaskan bahwa walk out merupakan hak setiap fraksi untuk mengekspresikan pendapat politiknya. “Itu hak setiap orang, mau walk out atau tidak. Setiap partai politik berhak mengekspresikan kepentingannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/5).

Mantan Bupati Purwakarta itu mengaku tidak mempermasalahkan aksi tersebut. Selama menjabat gubernur, ia mengklaim selalu bersikap netral dan merangkul semua pihak, termasuk kader dari partai lain. “Saya sebagai gubernur tidak partisan dan tidak melihat latar belakang partai,” tegasnya.

Ia memberi contoh dukungannya terhadap Bupati Bekasi yang konsisten membongkar bangunan ilegal, meski bukan dari partainya. “Saya membelanya karena dia menjalankan tugas sebagai bupati,” ucap Dedi.

Menurutnya, walk out PDIP merupakan sikap fraksi, bukan institusi DPRD Jabar secara keseluruhan. Ia memastikan tidak ada masalah dengan DPRD Jabar dan semua koordinasi berjalan sesuai prosedur. “Jangan bawa institusi DPRD. Itu tindakan fraksi, bukan DPRD,” jelasnya.

Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa menyebut walk out sebagai dinamika demokrasi yang wajar. “Itu bagian dari hak mereka menyampaikan ketidakberkenanan,” kata Buky.

Dalam pidato Musrenbang yang diunggah Bappeda Jabar di YouTube, Dedi menyatakan ada kebijakan yang harus diambil tanpa diskusi dengan DPRD, seperti pembongkaran bangunan liar. “Kalau didiskusikan dulu, tidak akan pernah terbongkar,” ujarnya.

Namun, ia menegaskan bahwa hal-hal seperti anggaran tetap membutuhkan koordinasi dengan DPRD. “Ada yang harus terorkestrasi, misalnya anggaran. Tapi penggeseran anggaran bisa dilakukan dengan otoritas dari Kemendagri,” paparnya.

Dedi berjanji akan berkoordinasi lebih lanjut dalam penyusunan APBD 2026. “Nanti perubahan anggaran akan dibicarakan bersama,” tandasnya.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mees Hilgers
Mees Hilgers Ingin Hengkang, Masa Depannya di Twente Belum Jelas
Allegri
Drama Bursa Transfer, Allegri Pilih Milan Setelah Gagal Gabung Napoli
Carter Thompson
Hasil Race 1 WorldSSP300 Emilia Romagna 2025: Carter Thompson Tundukkan Rival di Misano
Perbaikan Jalan pantura - Instagram Bupati Karawang Aep Syaepuloh jpg
Jalan Pantura Rusak Parah, Pemkab Karawang Nekat Lakukan Ini
pulau Aceh
Pemprov Klarifikasi soal Kabar Mualem, 'Walk Out' saat Bahas Polemik Laut Aceh
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

3

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Timnas Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Indonesia Tundukkan Iran, Amankan Peringkat Kelima
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.