Data Nasional Rapuh, Seburuk apa Keamanan Siber Indonesia dengan ASEAN?

Penulis: Anisa

Serangan siber
(Pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Marak serangan siber terhadap database pemerintah Indonesia, sehingga berdampak kebocoran data penting negara. Lalu, seburuk apa sistem keamanan siber Indonesia sehingga begitu mudahnya diacak-acak para peretas?

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) jadi korban salah satu serangan hacker, yang mengakibatkan 47 domain layanan atau aplikasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak dapat diakses publik.

Serangan siber tersebut jadi pertanyaan sebagian masyarakat Indonesia. Pasalnya, Indonesia masuk dalam kategori empat besar negara dengan keamanan siber terbaik di kelompok Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan skor 63,64, setelah Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Berdasarkan data National Cyber Security Index (NCSI) per September 2023, Indonesia menduduki peringkat keempat dalam keamanan siber terbaik di kelompok Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2023.

Sementara dalam peringkat dunia, Indonesia berada di posisi 49 dari 176 negara. Indonesia raih 63,64 poin dari skor maksimal 100 poin.

Peringkat dan poin Indonesia setara dengan Filipina. Namun keduanya lebih baik daripada negara tetangga ASEAN lainnya seperti Brunei, Vietnam, Kamboja, Laos dan juga Myanmar.

NCSI merupakan indeks yang dibuat oleh e-Governance Academy Foundation, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Estonia. Indeks ini mengukur seberapa siap suatu negara dalam melindungi ruang siber dari berbagai aspek, seperti hukum, kebijakan, organisasi, kapasitas, kerja sama, pendidikan, dan kesadaran.

BACA JUGA: Hacker PDNS Janji Bakal Bagikan Kunci Data Gratis

NCSI membuat penilaian berdasarkan sejumlah indikator, seperti aturan hukum negara terkait keamanan siber, ketersediaan lembaga pemerintah di bidang keamanan siber, kerja sama pemerintah terkait keamanan siber.

Tidak hanya itu, NCSI juga membuat penilaian dari bukti-bukti publik, seperti situs resmi pemerintah atau program lain yang terkait.

Meskipun indeks keamanan siber Indonesia 2023 naik daripada tahun 2022, tapi Indonesia masih mengalami kebocoran data yang cukup memperihatinkan.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
China
Kalah dari Indonesia, Era Pemain Senior China di Piala Dunia Berakhir
MotoGP Thailand 2024
Drama MotoGP Aragon, Dua Saudara Berebut Tahta
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.