Darurat Air Bersih, 128 RW di KBB Terdampak

Darurat Air Bersih KBB
Sebanyak 128 RW yang ada di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami krisis air bersih di musim kemarau tahun ini.(Foto: Tri/Teropongmedia.id).

Bagikan

BANDUNG BARAT,TM.ID: Sebanyak 128 RW yang ada di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami krisis air bersih di musim kemarau tahun ini. Mereka pun sudah mengajukan permohonan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera dikirim bantuan air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Jarot Prasetyo mengatakan, permohonan bantuan pengiriman air bersih dari masyarakat terus meningkat.

Jika pada Jumat 29 September 2023 lalu pemohon baru ada 72 RW, hingga hari ini jumlahnya terus meningkat hingga 128 RW dan ada kemungkinan akan terus bertambah.

“Sekarang sudah ada 128 RW yang minta dikirim air, jumlah itu bisa saja akan bertambah karena info dari BMKG bahwa cuaca panas masih akan terjadi hingga 31 Oktober 2023,” ucap Jarot saat ditemui di kantornya, Selasa (3/10/2023).

Dikatakannya semua RW itu tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Ngamprah, Padalarang, Cisarua, Cikalongwetan, Cipeundeuy, Cipatat, Rongga, dan Kecamatan Gununghalu. Namun belum semua bisa terlayani oleh bantuan air bersih yang disalurkan pihaknya.

Kendala paling utama adalah keterbatasan mobil tangki air bersih yang baru ada satu unit di BPBD KBB. Sehingga dalam pendistribusian dalam sehari maksimal bisa dilakukan tiga ritase dengan kapasitas sekali pengiriman sebanyak 5.000 liter.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas lain seperti di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan terkait mobil tangki air. Namun kendaraan yang ada selama ini dipakai operasional untuk menyiram tanaman dan pemadaman kebakaran yang tangki airnya dikhawatirkan tidak steril.

“Untuk mengatasi masalah itu kami sudah mengajukan bantuan unit mobil tangki ke BPBD Provinsi Jabar, ke Manajemen Kota Baru Parahyangan, ke PMI, dan ke Pamjaya Jakarta melalui Pj Bupati dengan harapan ada mobil tangki yang didrop untuk melayani pengiriman air bersih ke delapan kecamatan,” terangnya.

BACA JUGA: 178 Hektar Sawah di KBB Kekeringan, Hengky Wacanakan Embung Raksasa!

Kendala lain yang dihadapi oleh BPBD, lanjut Jarot, adalah keterbatasan sumber air bersih dari suplier karena debit air menurun. Sehingga mereka pun membatasi pelayanan air bersih ke masyarakat. Sejauh ini pihaknya mendapatkan pasokan air secara gratis dari Perumda Tirta Raharja di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi.

Untuk mengatasi itu pihaknya meminta kepada unsur kewilayahan khususnya Camat agar mencari sumber-sumber air di wilayah sekitar yang bisa didistribusikan. Selain tentunya mereka juga harus ikut mengawasi saat pendistribusian bersama kepala desa dan perangkat RT dan RW agar air bersih yang didistribusikan tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan.

“Target pendistribusian kami adalah masyarakat umum, kalau kompleks perumahan yang dialiri PDAM sebaiknya mereka mengajukan bantuan ke pihak PDAM langsung. Untuk hari ini jadwal pengiriman air bersih ke Cikalongwetan dan Rongga, sementara besok Cipatat,” pungkasnya.

Camat Ngamprah, Agnes Virganty menerangkan, krisis air bersih terjadi di lima desa yakni Desa Pakuhaji, Mekarsari, Cilame, Tanimulya dan Desa Bojongkoneng. Pengiriman bantuan air bersih tidak dapat merata diberikan karena armada BPBD terbatas.

“Laporan permintaan bantuan air bersih datang dari lima desa, hanya sebagian kecil saja yang mendapat bantuan karena BPBD juga terbatas,”katanya.

 

(Tri/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.