Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja dari Perspektif Kognitif

Editor:

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

 
BANDUNG, SUARMAHASISWAAWARDS — Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja di era digital saat ini. Penggunaan media sosial yang intensif memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan mental mereka, terutama jika dilihat dari perspektif psikologi kognitif yang menekankan pada proses berpikir, persepsi, dan interpretasi informasi.

Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja dari Perspektif Kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan media sosial lebih dari 3 jam per hari berisiko mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres. Dari sudut pandang kognitif, paparan terus-menerus terhadap konten media sosial memicu proses perbandingan sosial yang negatif, di mana remaja membandingkan diri mereka dengan gambaran ideal yang sering kali tidak realistis. Hal ini dapat menurunkan harga diri dan meningkatkan perasaan tidak aman.

Fenomena “fear of missing out” (FoMO) juga menjadi salah satu faktor kognitif yang memperparah tekanan psikologis remaja. Rasa cemas muncul ketika mereka merasa tidak mampu mengikuti trend atau mendapatkan pengakuan sosial di media sosial. Selain itu, cyberbullying atau perundungan siber yang terjadi di platform digital dapat memperkuat pola pikir negatif dan memperburuk kondisi mental remaja.

Aspek Kognitif dalam Dampak Media Sosial
 
Dari perspektif psikologi kognitif, media sosial memengaruhi cara remaja memproses informasi dan membentuk persepsi diri. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengakibatkan distorsi kognitif, seperti overgeneralization dan catastrophizing, yang memperbesar masalah psikologis. Misalnya, komentar negatif atau penolakan di media sosial bisa dipersepsikan secara berlebihan sehingga menimbulkan kecemasan dan depresi.

Namun, media sosial juga dapat memberikan efek positif jika digunakan secara bijak. Media sosial memungkinkan remaja untuk mengekspresikan diri, membangun identitas, dan mendapatkan dukungan sosial yang dapat memperkuat kesejahteraan mental mereka. Oleh karena itu, literasi digital dan pengelolaan penggunaan media sosial secara sehat sangat penting untuk membantu remaja mengembangkan pola pikir yang adaptif dan sehat.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Penggunaan media sosial memiliki dampak ganda terhadap kesehatan mental remaja. Perspektif kognitif menyoroti bagaimana proses berpikir dan persepsi yang dipengaruhi oleh media sosial dapat memicu gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Oleh karena itu, intervensi yang menekankan pendidikan literasi media, penguatan dukungan sosial, serta pengembangan keterampilan pengelolaan stres dan kontrol diri sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat media sosial bagi remaja.

(Selly Indriyanty Arifah/Universitas INABA)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
af8bf4574f2ed98174a1593235dd9959baecff37_1763215_PPS330_GR_image5
Schneider Electric Luncurkan OffGrid Portable Power Station
100 Napi Risiko Tinggi Wilayah Sumut Dipindahkan Ditjenpas ke Nusakambangan
100 Napi Risiko Tinggi Wilayah Sumut Dipindahkan Ditjenpas ke Nusakambangan
Kemenhub Awasi Armada Boeing Maskapai Asing di Indonesia
Usai Kecelakaan Air India, Kemenhub Awasi Armada Boeing Maskapai Asing di Indonesia
14ab2ae0-e186-11e9-afe6-a5aff6af6d28
UFC Atlanta: Rose Namajunas Menang Mutlak, Nasib Kamaru Usman Masih Tanda Tanya
Prabowo gaji hakim
Prabowo Naikkan Gaji Hakim PSI: Pendapatan Rendah Gampang Tergoda Suap
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

3

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

4

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

5

Sah! Kang Awing Ditunjuk Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung
Headline
pemerkosaan massal 1998.
Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dituntut Minta Maaf!
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.