BANDUNG,TM.ID: Ganjar-Mahfud menyampaikan closing statement dalam debat capres di Jakarta Convention Center pada Minggu (04/2/2024). Dia mengatakan kalau memiliki 3 janji yaitu taat pada tuhan, takut pada hukum dan keadilan, dan setia pada rakyat.
Dia juga mengatakan, selama kampanye, mayoritas masyarakat menyampaikan 3 hal. Mulai dari dikecewakan pemimpin, fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi, pendidikan yang tidak inklusi hingga lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau banyak orang.
“Kita tidak boleh biarkan kekecewaan terulang dan kemarahan rakyat muncul dan jadi apatis. Dan kali ini suara anda beri kepada calon yang konsisten, visioner yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan reformis dan tidak punya persoalan,” kata Ganjar.
Menurutnya, proses politik harus dijaga dengan baik.
“Yang statement-nya sangat terbuka, menguasai 1/3 kekayaan Indonesia. Sungguh rakyat merasa terluka atas statement tersebut dan yang mengutamakan kepentingan keluarga di atas kepentingan segalanya,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Jelang Debat Capres Terakhir, Takut Tuai Nilai Rendah
“Kita sedang diingatkan agar track demokrasi berjalan dengan baik dan jangan biarkan KKN di Indonesia subur kembali. Kita harus tegakkan hukum,” kata Ganjar.
Ganjar lantas mengenang momen lima tahun lalu saat menjadi bagian dari tim kampanye Jokowi-Ma’ruf.
“Kita diingatkan untuk tidak pilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, dan punya rekam jejak pelanggar HAM, dan yang punya rekam jejak lakukan kekerasan, yang punya rekam jejak korupsi, saya sangat setuju,” kata Ganjar dalam debat capres.
“Mandat rakyat adalah amanat suci kami, dan bismillah kita mulai era baru Indonesia, di mana rakyat tidak ditinggalkan, dan kita masuki era gotong royong menuju Indonesia unggul,” katanya.
“Dan terima kasih kepada rakyat memberi inspirasi dan menitipkan harapan kepada pundak kami berdua untuk milih nomor tiga, Ganjar-Mahfud, dan Insya Allah Indonesia jadi lebih baik. Terima kasih kepada kawan, partner saya, paslon 01 dan 02, saya senang bisa diskusi, debat dan kita berada di posisi yang sama-sama menghormati,” Tutup Ganjar Pranowo.
(Kaje/Usk)