BANDUNG,TM.ID: Dalam beberapa waktu terakhir, nama Cinta Mega, anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tengah menjadi sorotan publik. Hal ini bermula setelah sebuah video yang memperlihatkan aksinya yang diduga bermain game slot saat Rapat Paripurna viral di media sosial.
Kejadian ini telah menarik perhatian banyak orang, termasuk rekan-rekannya di dunia politik. Lalu siapakah Cinta Mega tersebut? Simak dalam artikel ini untuk mengetahuinya!
Latar Belakang Cinta Mega
Cinta Mega lahir di Jakarta pada tanggal 7 September 1963. Sejak muda, ia telah menunjukkan minat dan kepedulian terhadap dunia politik. Pengalamannya dalam bidang politik telah membuatnya menjadi salah satu figur yang dihormati di DPRD DKI Jakarta.
Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, dia memiliki tanggung jawab yang besar. Selain itu, ia juga menjabat sebagai anggota Komisi C, yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan daerah, pelayanan pajak, retribusi perbankan, dan pengelolaan aset daerah. Pengalaman dan pengetahuannya dalam bidang ini membuatnya menjadi sosok yang diandalkan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
BACA JUGA: Anggota DPRD Diduga ‘Main Judi Online’ di Ruang Paripurna
Peran Strategis di PDI Perjuangan
Tidak hanya aktif di DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega juga memiliki peran strategis di Partai PDIP. Ia menjabat sebagai Bendahara DPC Jakarta Pusat dan Wakil Ketua Bidang Kesra dan Pemberdayaan Perempuan DPD DKI Jakarta. Peran ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan partainya kepadanya dalam menjalankan tugas-tugas organisasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kontroversi Main Game saat Rapat Paripurna
Video viral yang memperlihatkan Cinta Mega bermain game saat Rapat Paripurna telah menimbulkan kontroversi. Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta pun merespons cepat dengan memberikan sanksi dan peringatan keras terhadapnya. Gembong Warsono, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, menyatakan bahwa tindakan Cinta Mega tidak semestinya dilakukan dalam rapat paripurna.
Namun, Cinta Mega membela diri dan mengakui bahwa memang benar dia bermain game sebelum rapat dimulai. Ia menegaskan bahwa game yang dimainkannya bukanlah slot, melainkan Candy Crush, yang dianggapnya sebagai permainan yang lucu dan menghibur. Dia juga menjelaskan bahwa game tersebut lupa dimatikan saat rapat dimulai karena menunggu paripurna yang molor.
Dia juga menyampaikan bahwa dia memiliki bukti foto-foto yang menunjukkan dia mendengarkan rapat paripurna dan bukan bermain game saat rapat sedang berlangsung. Dia berharap klarifikasi ini bisa menepis dugaan negatif terhadap dirinya.
(Kaje)