Cicipi Dua Gelar Juara Dalam Situasi Berbeda, I Made Wirawan: Bisa Lebih Gila Lagi

Penulis: usamah

Kata I Made Wirawan Usai Mentornya Mundur Dari Persib
I Made Irawan usai tampil melawan Dortmund Legends di Stadion Siliwangi Kota Bandung. (persib)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setelah sukses membawa Persib Bandung meraih gelar juara ISL 2014, kini I Made Wirawan kembali mempersembahkan gelar Liga 1 musim 2023/2024. Ia merasa banyak perbedaan yang didapat dalam meraih dua gelar tersebut.

Pada musim 2014, Made masih aktif menjadi pesepakbola profesional dan tampil di laga final kontra Persipura. Kontribusinya juga amat besar setelah mampu menepis tendangan satu penalti Persipura yang dilepaskan Nelson Alom.

Hal tersebut membuat Persib unggul jumlah gol penalti usai Achmad Jufriyanto yang menjadi penentu, sukses menggetarkan jala Persipura. I Made Wirawan pun tak mampu menahan rasa bahagia hingga mengeluarkan air mata.

Sedangkan yang terbaru, pada gelar juara Liga 1 2023/2024, posisinya justru berbeda karena berada menjabat sebagai staf kepelatihan Persib. Ia lebih banyak beraktifitas di belakang layar untuk memaksimalkan kinerja dari Luizinho Passos.

Ia mengaku senang karena akhirnya bisa kembali mencicipi gelar kedua bersama Persib. Namun ia merasa ada perbedaan dalam perayaan gelar juara di ISL 2014 dan Liga 1 2023/2024.

“Yang pasti sama sama seneng, sama-sama bahagia, tapi rasanya beda. Kalau dulu kita ada di lapangan sekarang ada di pinggir lapangan,” ujar Made kepada awak media.

Ia menilai, perayaan gelar juara kali ini jauh lebih besar ketimbang saat tahun 2014 lalu. Hal itu dibuktikan dengan sulitnya rombongan bus bandros Persib untuk membelah lautan Bobotoh di berbagai ruas jalan Kota Bandung.

BACA JUGA: Pemain Persib Ini Ciptakan Sejarah di Level Junior dan Senior

“Ya beda, pasti beda. Dulu saja saya masih main, sekarang saya posisinya sebagai asisten pelatih terus untuk tim di sepak bola juga biasa kalau ada perubahan pemain dan itu wajar,” terang mantan punggawa Perseden Denpasar tersebut.

Eks pemain Persiba Balikpapan itu juga merasa, ini merupakan bukti bahwa publik sepakbola Kota Bandung dan Jawa Barat yang tengah berbahagia. Ia berharap hal ini bisa menjadi suntikan semangat bagi semua pemain untuk menghadapi kompetisi musim depan.

“Saya lihat mungkin agak sama ya. Mungkin bisa lebih gila lagi karena kita agak lama di jalan karena begitu rame juga jalanan.” tutupnya.

(RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
polisi pungli
Akibat Pungli di Jalan, Polisi Nakal di Medan Dikirim ke Sel!
Pemilu MK
Putusan MK Pelaksanaan Pemilu Nasional dan Lokal, Cederai Konstitusi?
Rismon Jokowi
Isu Ijazah Palsu Belum Selesai, Kini Rismon Sianipar Curigai Akta Kelahiran Jokowi!
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

3

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.