BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dokumen Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) yang baru saja dideklasifikasi, resmi mengonfirmasi keberadaan benda terbang yang tidak bisa diidentifikasi (UFO) yang dipiloti oleh alien bermata serangga yang menyerang tentara Soviet di wilayah Siberia.
Insiden serangan alien di Siberia ini melibatkan pertemuan mengerikan antara makhluk luar angkasa dan pasukan komando Soviet pada tahun 1990, di puncak Perang Dingin.
Pertemuan tersebut berakhir tragis, dengan para alien dikabarkan mengubah seluruh peleton tentara Soviet menjadi batu.
Dokumen setebal 250 halaman yang disusun oleh badan intelijen Soviet KGB, menjelaskan bahwa saat itu sekelompok tentara Soviet tengah melakukan latihan militer di Siberia ketika mereka melihat sebuah pesawat asing terbang rendah.
Salah seorang tentara berhasil menembak jatuh UFO tersebut menggunakan rudal. Seorang saksi yang selamat menceritakan.
“Benda itu jatuh tidak jauh dari lokasi kami. Dari bangkai kapal, muncul lima sosok pendek dengan kepala besar dan mata hitam besar,” tulisnya.
Para alien tersebut lalu bergabung menjadi satu objek berbentuk bola, yang kemudian mengeluarkan suara dengungan dan peluit tajam sebelum bersinar terang. Dalam hitungan detik, bola tersebut meledak dan memancarkan cahaya menyilaukan.
Laporan tersebut menambahkan serangan alien di Siberia itu mengakibatkan sebanyak 23 tentara yang menyaksikan kejadian itu langsung berubah menjadi batu. Hanya dua tentara yang berada di bawah naungan yang selamat.
Setelah insiden itu, dua saksi mata dan reruntuhan UFO dibawa ke fasilitas rahasia dekat Moskow untuk penyelidikan.
Baca Juga:
Para ilmuwan Soviet menemukan bahwa tubuh para tentara berubah menjadi materi serupa batu kapur, akibat sumber energi tak dikenal dari ledakan cahaya tersebut.
Seorang agen CIA menggambarkan kejadian ini sebagai gambaran mengerikan tentang balas dendam makhluk luar angkasa, yang membuat darah membeku.
CIA memperingatkan, jika dokumen KGB ini akurat, maka ini adalah ancaman besar.
“Alien memiliki senjata dan teknologi yang melampaui semua asumsi kita,” tulisnya mengenai serangan alien Siberia.
(Kaje)