Cerita Almarhum Fajri, Pria Obesitas 300 Kg yang Dikenal Mandiri Semasa Hidupnya

Penulis: Saepul

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Muhammad M. Fajri Rifana (26),  pria yang menggemparkan publik karena obesitas hingga berbobot 300 Kg, yang akhirnya meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023).

Semasa hidupnya, Fajri dikenal sebagai orang yang mandiri meski dengan tubuh yang kelewat besar. Namun Fajri tidak pernah mengeluhkan kegemukan yang dialaminya.

Fajri tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia baru meminta bantuan orang lain, apabila kondisinya memang sudah tak memungkinkan.

Setiap akan mandi, ia harus menggeser tubuhnya dengan memakan waktu sampai 2 jam lantaran lingkar badan yang mencapai 3 meter.

Kamar mandi di rumahnya pun tidak muat, dan harus mandi di teras rumahnya. Dengan begitu, setiap waktunya mandi teras rumahnya harus ditutup agar terhindar dari pandangan orang lain.

Walau keseharian Fajri banyak berdiam di dalam kamar. Ia tak selalu bergantung pada orang lain untuk memisahkan tubuhnya untuk bergerak, meski itu harus memakan waktu.

Fajri Meninggal Dunia

Fajri, pria berusia 26 tahun ini sempat menjalani perawatan khusus obesitas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Ia harus menjalani perawatan serius, karena sempat mengalami kegagalan multi organ yang dalam bahasa medis disebut dysfuction Syndrome. Kondisi ini terjadi saat Fajri mengalami syok akibat infeksi di beberapa bagian tubuhnya.

Hal ini merupakan reaksi ekstrem saat tubuh mengalami infeksi. Syok septik dapat mengancam jiwa, dengan ditandai penurunan tekanan darah yang sangat drastis.

Merangkum dari berbagai sumber, syok septik juga akan merambat ke beberapa organ tubuh manusia yang akhirnya terjadi kegagalan fungsi.

Demikian gejala terjadi pada Fajri. Ia mengalami masalah pada ginjal dan pencernaan sebagai dampak dari obesitas itu.

Meski Fajri sudah mendapatkan pengobatan yang maksimal, kondisi kesehatannya malah terus menurun, hingga akhirnya meninggal dunia.

Selain itu, Fajri dikabarkan sempat terhambat untuk mendapatkan perawatan maksimal. Saat tiba di RSCM, kondisi kesehatannya memang sudah memburuk, bahkan tidur pun sudah tak mampu terlentang.

BACA JUGA: Bayi Obesitas di Bekasi Gemar Susu Kental Manis, Begini Kata Ahli Gizi

(Saepul/Aak)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah

5

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.