BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Abu Nawas dikenal sangat cerdik, bahkan sang baginda Raja Harun Al Rasyid pun mengakui kecerdasan Abu Nawas. Sebuah kisah menceritakan kecerdikan Abu Nawas yang membuatnya dapat terbebas dari hukuman mati dengan cara yang tak terduga.
Abu Nawas sering melakukan kesalahan dan mendapat hukuman dari sang Raja. Namun Abu Nawas selalu saja bisa menghindar dari Hukuman.
Hal ini membuat sang Raja kesal, dan terobsesi untuk menghukum Abu Nawas. Raja selalu mencari cara untuk menjebak Abu Nawas dan memberikannya hukuman.
Suatu hari Abu Nawas tiba-tiba dipanggil oleh sang Raja. Mendadak Abu Nawas panik dan segera bergegas pergi menuju istana.
Sesampainya di istana, Raja yang melihat Abu Nawas datang menggunakan sendal terpikirkan untuk menjebak Abu Nawas sehingga bisa memberikan hukuman.
“Hai Abu Nawas, mengapa kau menggunakan sendal ketika menemui ku, sungguh tidak sopan!” ucap sang Raja dengan marah.
“Ampun mohon ampun paduka Raja, hamba terburu buru” jawab Abu Nawas.
Panggilan sang Raja kali ini memang mendadak. Karena terburu buru, Abu Nawas tidak sempat menggunakan Sepatu dan hanya menggunakan sendal jepit butut.
Raja melihat kesempatan ini untuk menghukum Abu Nawas.
“Mengapa kau hanya menggunakan sendal saat bertemu dengan ku? ini sudah kelewatan, sekarang aku akan menghukum mu Abu Nawas!”
Abu Nawas yang mendengar hal itu pun terkaget. “Hamba mohon maaf paduka, tapi bagaimana bisa karena sebuah sendal hamba mendapat hukuman?” jawab Abu Nawas heran.
“Tahukah kamu bahwa menggunakan sendal di hadapanku adalah penghinaan?” ucap sang Raja. “Aku akan menghukum mu dengan hukuman yang berat” tegas sang Raja.
“Mohon ampun baginda Raja, hamba sudah melakukan kesalahan. Hamba akan terima hukuman dari Raja” jawab Abu Nawas.
Sang Raja pun memberikan Abu Nawas hukuman. “Baiklah karena kau telah berbuat keslahan besar, kau akan ku beri hukuman mati!” ucap Raja.
Abu Nawas pun panik dan tiba tiba pucat mendengar hukuman mati tersebut. Belum sempat membela diri, para pengawal pun segera memegang Abu Nawas seperti ingin langsung mengeksekusinya.
Dengan muka pasrah, Abu Nawas meminta permintaan terakhir pada sang Raja. “Baiklah kalau begitu, aku akan menerima hukuman mu, tapi aku ingin meminta sesuatu pada mu wahai Raja.”
“Apa yang ingin kau minta Abu Nawas? Katakan padaku sebelum aku menghukum mu,” tanya Raja.
“Setelah menjalani hukuman ini, hamba ingin Raja memberikan 100 dinar untuk keluarga hamba.”
Raja pun menyetujui permintaan terakhir Abu Nawas. “Baiklah aku berjanji akan memberikan keluargamu 100 dinar setelah kau menjalani hukuman ini” jawab sang Raja.
“Terimakasih baginda Raja, maka hukuman mati seperti apa yang akan kau berikan padaku?” tanya Abu Nawas.
Raja yang belum memikirkan hukuma mati pun merenung. Raja ingin memberikan hukuman yang pantas bagi Abu Nawas. Akhirnya sang Raja menemukan ide.
Raja pun kemudian memerintahkan pengawal untuk membawa seekor anak ayam dan memberikan nya pada Abu Nawas
“Untuk apa anak ayam ini paduka?” tanya Abu Nawas heran.
“Baiklah sekarang bunuh lah ayam itu Abu Nawas! Maka aku akan menghukum mu persis seperti caramu membunuh ayam itu” kata sang Raja.
BACA JUGA:
Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Menjawab Pertanyaan Raja, “Allah Lagi Apa?”
Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Pukuli Penjaga Gegara Hadiah Raja
Mendengar penjelasan Raja, Abu Nawas pun berpikir, bagaimana cara membunuh anak ayam itu. Hingga tiba tiba Abu Nawas pun memjamkan matanya. Sambil menutup hidung, Abu Nawas pun mendekatkan pantat anak ayam itu ke mulutnya.
Abu Nawas pun meniup pantat anak ayam itu berkali kali. Sang Raja yang melihat nya pun bertanya pada Abu Nawas
“Hei Abu Nawas, apa yang sedang kau lakukan?” tanya Raja.
“Aku sedang membunuh ayam ini paduka Raja” jawab Abu Nawas. “Aku akan membuat perut anak ayam ini penuh dengan angin, sehingga dia perlahan akan mati” tambahnya.
Melihat Abu Nawas yang terus meniup pantat ayam tersebut sang Raja pun menghentikan nya. “Sudah cukup Abu Nawas, aku tidak jadi menghukum mu” kata sang Raja.
“Mengapa demikian wahai Raja? Padahal hamba sudah siap untuk dihukum mati oleh mu?” jawab Abu Nawas.
“Mana mungkin aku akan meniup pantat mu! Aku cabut hukuman mu sekarang juga” ucap Raja.
Dengan wajah senang Abu Nawas pun berterimakasih pada sang Raja. “Terimakasih Raja, kau memang sungguh bijak.”
“Sekarang mana uang 100 dinar ku?” tanya Abu Nawas. “Aku telah melalui hukuman ini, jadi sekarang aku minta uang untuk keluargaku”.
Raja yang kesal pun memberikan 100 dinar untuk Abu Nawas dan tidak jadi menghukum nya.
(Raidi/Budis)