Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Buat Jin Terkejut, Pilih Wanita Cantik Ketimbang Istrinya

Kisah Abu Nawas
Ilustrasi (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kelakuan Abu Nawas tidak hanya membuat manusa geleng kepala, bangsa jin pun mengakui dan ikut geleng-geleng melihat kelakuan nya.

Sebuah kisah menceritakan Abu Nawas buat jin terkejut setelah abu nawas menerima tawaran saat ditawari seorang wanita cantik yang melebihi kecantikan istrinya.

Suatu pagi, Abu Nawas sedang berjalan menuju hutan. Dengan membawa sebuah kapak tua, Abu Nawas mulai mencari kayu untuk dijadikan kayu bakar.

Ketika sedang menebang sebuah pohon, tidak sengaja kapak nya terjatuh kedalam jurang. Abu Nawas mencari cari cara untuk mengambil kapak itu. Namun jurang itu sangat dalam sehingga tidak memungkinkan untuk menuruni nya.

Tiba-tiba muncul seorang kakek menghampiri Abu Nawas. “Apa yang terjadi wahai anak muda?” ucap sang kakek bertanya pada Abu Nawas.

“Kapak ku terjatuh ke jurang, namun aku tidak bisa mengambilnya” jawab Abu Nawas.

“Baiklah, aku coba bantu, tunggu lah sebentar” jawab sang kakek tua.

Abu Nawas merasa tidak percaya bahwa kakek itu dapat mengambil kapaknya di jurang itu. Namun Abu Nawas memilih menunggu, barangkali kakek itu benar benar bisa mengambil kapaknya itu.

Abu Nawas tidak mengetahui bahwa kakek tadi adalah jin yang sudah mengikutinya. Jin itu penasaran dengan Abu Nawas dan berencana menguji nya.

Tidak lama kemudian sang kakek datang pada Abu Nawas. Kakek itu mendatangi Abu Nawas sambil mengeluarkan sebuah kapak.

“Apakah ini kapak milikmu anak muda?” sang kakek mengeluarkan sebuah kapak berlapis emas asli yang terlihat sangat mewah dan mahal.

Abu Nawas melihat kapak itu dengan teliti dari ujung kapak hingga gagang nya. “Bukan kek, ini bukan kapak milik ku” jawab Abu Nawas jujur. “Kapak ku adalah kapak murah biasa” kata Abu Nawas.

Sang kakek pun menyimpan Kembali dan mengelurakan kapak lain. “apakah kapak ini milikmu?” tanya sang kakek, kali ini mengeluarkan Kapak dengan hiasan berlian yang indah.

“Bukan kek, kapak milik ku sudah tua dan usang, bukanlah kapak seindah ini” jawab Abu Nawas.

Sang kakek pun akhirnya mengeluarkan sebuah kapak tua.

“Ini adalah kapak ku yang terjatuh di jurang tadi” kata Abu Nawas melihat kapak yang dikeluarkan sang kakek.

Sang kakek pun memberikan Abu Nawas kapak tua itu. Sang kakek heran kenapa Abu Nawas tidak mengambil dua kapak pertama yang bernilai lebih dari kapak milik nya.

“Hai anak muda, mengapa kau tidak mengaku saja bahwa kapak sebelumnya adalah milikmu? Kau bisa mendapatkan kapak yang lebih bagus dari milik mu sekarang” kata sang kakek.

“Aku tidak memerlukan kapak tadi kek, aku sudah bersyukur dengan apa yang aku miliki saat ini” jawab Abu Nawas.

Mendengar jawaban Abu Nawas yang jujur, sang kakek pun memberikan kedua kapak indah itu kepada Abu Nawas. “Terima lah semua kapak ini sebagai imbalan atas kejujuran mu” kata sang kakek.

Abu Nawas pun pulang dengan membawa dua kapak baru yang indah dan bernilai mahal.

Abu Nawas Ditawari Wanita Cantik

Namun Jin itu masih ingin menguji Abu Nawas. Keesokan hari nya setelah Abu Nawas pulang dari mencari kayu, Abu Nawas terkejut setelah tahu istrinya menghilang.

Ia pun panik dan berusaha mencari cari istrinya. Tiba tiba sang kakek muncul Kembali di hadapan Abu Nawas.

“Mengapa kau terlihat panik anak muda? Adakah yang bisa ku bantu?” kata sang kakek

“Aku kehilangan istriku, ketika aku pulang aku tidak menemukan istriku” kata Abu Nawas.

Sang kakek pun menunjukan seorang Wanita cantik pada Abu Nawas. “Apakah ini istrimu?” kata sang kakek.

Abu Nawas pun melihat Wanita cantik itu, mulai dari atas sampai bawah. Wanita yang ditunjukan sang kakek jauh lebih cantik dari istri Abu Nawas. Abu Nawas pun mengakui bahwa Wanita ini adalah idaman semua pria.

Melihat Abu Nawas memperhatikan Wanita itu, sang kakek pun bertanya Kembali pada Abu Nawas “Apakah ini istrimu?”.

Tiba tiba Abu Nawas menjawab “Benar ini istriku?”.

Mendengar jawaban Abu Nawas, kakek itu terkaget. “hai Abu Nawas, mengapa kau tidak jujur? bukan kah kau bilang kalau kau bersyukur dengan segala yang kau miliki?”

“Lantas mengapa kau memilih Wanita yang lebih cantik ini, yang bukan istrimu” tanya sang kakek.

Abu Nawas pun tersenyum. “Jika aku bilang ini bukan istriku, kau akan menunjukan ku Wanita cantik lainnya. Sama seperti saat kau memberiku dua kapak indah itu, bisa bisa kali ini aku mendapatkan juga dua Wanita cantik ini” kata Abu Nawas.

“Jika istriku tahu aku memiliki dua Wanita cantik, bisa mati aku di hajar nya” jawab Abu Nawas.

Jin yang menyamar jadi seorang kakek itu pun tertawa terbahak bahak mendengar jawaban jujur Abu Nawas. Sang kakek pun mengembalikan istri Abu Nawas.

Sang jin itu pun mengakui kejujuran dan kecerdikan Abu Nawas.

 

(Raidi/Budis )

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Peran Utama Film Gundik
Awalnya Bukan Luna Maya! Anggy Umbara Bocorkan Fakta di Balik Pemilihan Peran Utama Film Gundik
noel sidak
Viral, Noel Dicueki saat Sidak Kantor di Pekanbaru: Kayak di Surabaya?
MPL ID
MPL ID x NBA, Saat Esports dan Basket Bersatu di Satu Arena
Peta Jalan Transisi Energi
Peta Jalan Transisi Energi, Pemerintah Tetapkan 9 Langkah Srategis
suzuki ormas byd
Rahasia Suzuki Terbebas dari Gangguan Ormas, BYD Perlu Belajar?
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan Selain Yalla Shoot di Semifinal Coppa Italia Leg 2

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara
ASN jakarta wajib naik angkutan umum
Pergub Terbaru, ASN Jakarta Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu!
bukalapak defisit
Bukalapak Defisit Rp 10 Triliun, BEI Pertanyakan Keputusan Buyback Saham

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.