Cendekiawan Dayak: Pembangunan IKN itu Indonesia Sentris, Tidak Lagi Jawa Sentris

(Foto: Web)

Bagikan

BALIKPAPAN, TM.ID : Masyarakat Kalimantan berharap dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa membuka isolasi sekaligus mempercepat pembangunan hingga pelosok dan pedalaman terpencil.

“Bagi kami ini upaya pemerintah distribusikan pembangunan,” kata Ketua Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kalimantan Timur Frederik Bid, Senin (3/1/2023).

Pertama, jelas Bid, IKN sudah terbukti mempercepat pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur, dan secara bertahap juga meningkatkan kualitasnya. Saat ini bahkan IKN baru dalam tahap pembangunan.

Ia pun yakin kelak jalan dan jembatan, sarana transportasi darat hingga ke pedalaman nan jauh akan lebih cepat lagi dibangun dan diadakan.

Di Kalimantan Timur masih ada Kabupaten Mahakam Ulu yang hanya bisa dicapai lewat Sungai Mahakam dalam perjalanan berjam-jam. Linggang Bigung, ibukota kabupaten, jauhnya 4 jam dari Pelabuhan Tering di Melak, Kutai Barat, sementara Melak sendiri jaraknya bisa mencapai 12 jam perjalanan bermobil dari Balikpapan dengan beragam kondisi jalan.

BACA JUGA: Progres Pembangunan IKN Sesuai Jadwal, Hunian Pekerja Konstruksi Didahulukan

Kecamatan terjauh Mahakam Ulu, Long Apari, adalah 8 jam perjalanan speedboat dari Linggang Bigung. Jarak dan moda transportasi yang ada itu pernah membuat premium bisa berharga Rp25 ribu per liter.

Masih dalam hal pemerataan pembangunan, IKN di Kalimantan juga berarti pembangunan sudah Indonesia Sentris, berpusat di Indonesia, tidak lagi Jawa Sentris.

“Ia akan menarik uang dan kesempatan beredar ke tengah dan timur Indonesia, bukan hanya ke Jawa yang sudah berkembang, sangat maju bila dibandingkan dengan daerah-daerah di tengah dan timur,” papar Bid.

Sebab itu, lanjut Ketua ICDN, proyek IKN harus didukung dan dijaga kelancarannya. “Jika ada yang menghambat, kami siap jadi garda paling depan membela dan melancarkan pembangunan di IKN,” tandas Bid.

Apalagi dalam penetapan undang-undang IKN, mayoritas anggota DPR, hingga 93 persen, setuju. Dalam demokrasi yang bebas penetapan dengan hampir aklamasi tersebut menandakan bahwa IKN adalah langkah yang benar. IKN harus terus berlanjut walaupun pemerintahan berganti.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.