BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dunia maya kembali dihebohkan dengan informasi yang mengklaim adanya pendaftaran bantuan sosial (bansos) resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) senilai Rp1.500.000. Unggahan tersebut ramai dibagikan di Facebook sejak 14 Mei 2025, dan menyertakan tautan yang mengarah ke laman pendaftaran online.
Dalam narasinya, unggahan tersebut menyatakan bahwa pendaftaran bisa dilakukan secara 100% online, tanpa calo, dan tanpa ribet. Bahkan, diklaim bahwa proses ini resmi dari Kemensos.
“Rp1.500.000 Bantuan Tunai Siap Disalurkan! Pendaftaran 100% Online. Tanpa Calo. Tanpa Ribet. Resmi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia,” tulis narasi dalam unggahan tersebut.
Tautan yang dicantumkan adalah https://daftar.bansosdigital.com/home, yang tampak seperti laman resmi, tetapi justru mencurigakan karena langsung meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor Telegram.
Baca Juga:
Hasil Penlusuran Cek Fakta
Menanggapi hal ini, Tim Cek Fakta melakukan penelusuran dan konfirmasi langsung ke situs resmi kemensos.go.id. Hasilnya, ditemukan peringatan yang sangat jelas bertuliskan: “Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial.”
Dalam pengumuman resminya, Kemensos menegaskan bahwa mereka tidak pernah menyediakan situs atau tautan khusus untuk pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
“Penerima program bantuan sosial seperti Kartu Sembako/BPNT dan PKH adalah masyarakat yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” jelas Kemensos dalam keterangannya.
Lebih lanjut, bagi masyarakat yang merasa berhak menerima bansos namun belum terdaftar. Proses pengajuan harus dilakukan melalui pemerintah daerah atau melalui aplikasi resmi Cek Bansos, dengan menggunakan fitur Usul-Sanggah.
Pihak Kemensos juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial, apalagi jika berasal dari tautan mencurigakan dan bukan dari domain resmi pemerintah.
Masyarakat diharapkan untuk selalu memverifikasi keaslian informasi sebelum menyebarkannya dan lebih berhati-hati terhadap berita yang tidak berasal dari sumber resmi Kemensos, agar terhindar dari hoaks dan penipuan.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat digital, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit. Banyak pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi dengan menyebarkan informasi palsu yang menjebak.
Jadi, buat yang sedang mencari informasi bansos, jangan asal klik link mencurigakan, apalagi jika langsung meminta data pribadi. Pastikan hanya mengakses informasi lewat kanal resmi seperti kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)