BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah unggahan di media sosial Facebook menghebohkan warganet dengan klaim bahwa TNI tengah mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan serangan dari negara tetangga tersebut.
Unggahan yang berasal dari akun Facebook “@Leon Na” pada Minggu (16/3/2025) ini menampilkan video yang menguatkan narasi tersebut.
Dalam video tersebut, narator menyebutkan bahwa pemerintah telah mengkoordinasikan pemulangan besar-besaran buruh migran dari Malaysia dengan pengerahan ribuan pasukan TNI.
Namun, apakah klaim tersebut benar? Berikut hasil pemeriksaan fakta.
BACA JUGA:
Hasil Cek Fakta: Klaim Tidak Akurat dan Menyesatkan
Berdasarkan penelusuran, narasi dalam video tersebut ternyata mirip dengan pemberitaan dari CNBC Indonesia yang tayang pada April 2020 dengan judul “Urus TKI Pulang dari Malaysia, TNI Siapkan 20.000 Personel”. Namun, klaim dalam unggahan yang beredar di media sosial telah dimanipulasi dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Saat itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, memang menyatakan bahwa pemerintah telah mengkoordinasikan pemulangan pekerja migran dari Malaysia.
Akan tetapi, tujuan pengerahan personel TNI bukan untuk mengantisipasi serangan dari Malaysia. Melainkan untuk menjemput dan mengawal kepulangan para PMI yang terdampak kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19 di Negeri Jiran.
Sebagaimana dilaporkan oleh Antara News pada 3 April 2020. TNI mengerahkan kapal perang untuk menjemput sekitar 35.000 PMI yang kembali ke Indonesia melalui berbagai pelabuhan di Kepulauan Riau.
Para pekerja migran ini kemudian dipulangkan ke Pulau Jawa dan Sulawesi menggunakan KRI Semarang sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
Dengan demikian, klaim dalam unggahan Facebook tersebut merupakan bentuk konten yang menyesatkan atau Hoaks.
(Hafidah Rismayanti/Budis)