BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video berlatar hitam yang beredar luas di TikTok dan media sosial membuat geger netizen. Video tersebut mengklaim bahwa aplikasi TikTok akan ditutup pada tanggal 28 Juni 2025. Klaim ini disampaikan tanpa dasar yang jelas, namun berhasil menarik perhatian ribuan pengguna.
Video yang pertama kali diunggah pada 7 Maret 2025 itu sudah ditonton lebih dari 25.000 kali. Dalam narasinya, video tersebut bahkan memuat ancaman bahwa akun TikTok pengguna bisa diblokir permanen jika tidak menyebarkan informasi ini ke 20 orang lainnya.
Berikut bunyi narasi dalam video tersebut:
“Perhatian TikTok akan ditutup di tanggal 28, jadi nanti kamu harus ngasih tau ke 20 orang. Kalau nggak ngasih tau, nanti kamu di blokir permanen.”
Unggahan ini pun menimbulkan keresahan, terutama di kalangan pengguna aktif TikTok. Namun, benarkah TikTok akan benar-benar ditutup pada 28 Juni 2025?
Fakta Sebenarnya
Setelah dilakukan penelusuran, dapat dipastikan bahwa klaim penutupan TikTok pada 28 Juni 2025 adalah tidak benar. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari pihak TikTok maupun pemerintah Indonesia yang mengonfirmasi kabar tersebut.
Situs-situs berita kredibel dan laman resmi TikTok Newsroom Indonesia pun tidak mencantumkan informasi tentang rencana penutupan aplikasi tersebut. Artinya, TikTok masih beroperasi seperti biasa dan tidak ada indikasi akan dihentikan dalam waktu dekat.
Sebaliknya, TikTok justru menunjukkan eksistensinya melalui langkah-langkah strategis terbaru. TikTok bersama Tokopedia resmi meluncurkan pusat penjual terintegrasi, yang memperkuat sinergi antara e-commerce lokal dan platform sosial ini, pada (11/6/2025).
Inovasi tersebut dihadirkan melalui Tokopedia & TikTok Shop Seller Center, sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku UMKM dan pengguna aktif di Indonesia.
Baca Juga:
Klarifikasi Soal TikTok Music
Perlu diluruskan bahwa informasi yang sempat beredar mengenai penutupan TikTok, sebenarnya mengacu pada layanan TikTok Music, bukan aplikasi utama TikTok.
Layanan streaming musik tersebut memang telah dihentikan operasinya pada 28 November 2024, sebagaimana dilaporkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI). Namun sekali lagi, itu tidak memengaruhi eksistensi aplikasi utama TikTok yang hingga kini masih aktif dan terus berkembang.
Berdasarkan fakta-fakta yang ada, klaim dalam video TikTok yang menyebut aplikasi akan ditutup pada 28 Juni 2025 adalah hoaks. Video tersebut hanya memanfaatkan ketakutan pengguna untuk menyebarkan pesan berantai tanpa dasar.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)