CEK FAKTA: Dana Zakat Digunakan untuk Masjid IKN

Penulis: hafidah

Dana Zakat
Dana Zakat (facebook/@mantul.kei.2025)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Isu soal pemanfaatan dana zakat dan infak untuk pembangunan masjid di Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali ramai di lini masa. Narasi yang mengaitkan Menteri Agama Nasaruddin Umar dengan penggunaan dana keagamaan untuk kepentingan pembangunan IKN tersebar luas di media sosial sejak akhir Maret 2025. Namun, benarkah klaim tersebut?

Sebuah unggahan viral di Facebook menyebut bahwa Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyetujui penggunaan dana zakat dan infak untuk masjid di IKN.

Tangkapan layar berita yang diunggah menampilkan judul bombastis, namun tampak janggal dan tidak sesuai kaidah jurnalistik. Nama penulis yang tertera dan waktu publikasi juga menimbulkan kecurigaan.

Hoaks yang Dibungkus Judul Manipulatif

Berdasarkan hasil cek fakta Teropongmedia.id, tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi.

Asal-usul gambar ditemukan berasal dari artikel Berita Satu berjudul “Menag Nasaruddin Umar: KPK Cegah Orang Masuk Neraka!”, yang memuat pernyataan Menag soal pentingnya integritas dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Apa yang dilakukan oleh KPK sebetulnya itu artinya pencegahan neraka. Saya ingin mengatakan bahwa dengan adanya KPK, banyak sekali orang tercekal untuk tidak masuk neraka,” ujar Nasaruddin.

BACA JUGA:

CEK FAKTA: Gempa Thailand Karena Legalitas Pernikahan Sesama Jenis

CEK FAKTA: Video Ribuan Masa Protes Penahanan Wali Kota Istanbul di Turki

Tidak ada satu pun pernyataan terkait penggunaan dana zakat atau infak untuk pembangunan masjid di IKN dalam artikel aslinya.

Bahkan, pencarian lanjutan dengan berbagai kata kunci tidak menemukan sumber resmi atau media kredibel yang membenarkan klaim tersebut.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga telah merilis pernyataan resmi bahwa unggahan tersebut salah dan menyesatkan (false & misleading).

Artinya, publik kembali dihadapkan pada tantangan besar: bagaimana menyikapi informasi di era digital dengan bijak dan kritis.

Isu-isu sensitif seperti ini bisa memecah kepercayaan publik, terutama jika disebarkan tanpa konfirmasi. Padahal, pengelolaan dana zakat dan infak memiliki aturan syariah dan regulasi negara yang sangat ketat, transparan, dan tidak bisa digunakan secara sembarangan.

Bijak Bermedia Sosial Itu Keren

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan media sosial, tapi juga soal mindset untuk tidak asal sebar tanpa saring. Di tengah maraknya hoaks, publik—terutama generasi muda—perlu lebih cerdas memilah informasi.

Dalam dunia yang makin digital, integritas dalam menyampaikan dan menyebarkan informasi harus menjadi gaya hidup.

Politik pun kini bukan lagi ruang eksklusif. Semua bisa ikut terlibat, tapi mari terlibat dengan etika, data, dan akal sehat.

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Anies Baswedan
Anies Baswedan Kejutkan Publik dengan Momen "Nge-Wota" di Konser JKT48
Yono Bakrie
Yono Bakrie Ungkap Pesan Terakhir Gustiwiw: ‘Aku Sudah Nikah, Doamu Aku Terima’
gas elpiji oplosan cirebon
Gas Elpiji Oplosan Beredar di Pegambiran dan Karyamulya Cirebon, Berhasil Dibongkar Polisi
spmb jabar 2025-8
Pos Aduan SPMB Jabar 2025: Tiap Pelanggaran Pasti ada Sanksi
arisan fiktif cirebon
Polres Cirebon Ringkus Pelaku Arisan Fiktif, Seorang Korban Tertipu Puluhan Juta
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

3

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

4

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

5

Insiden Norris vs Piastri Picu Ketegangan Internal McLaren di Tengah Perburuan Poin
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.