BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Cek Fakta informasi di media sosial yang mengklaim bahwa pendiri Microsoft sekaligus filantrop Bill Gates akan diadili di Belanda terkait efek vaksin Covid-19. Narasi ini dikaitkan dengan keterlibatan yayasan milik Bill Gates dalam pembuatan vaksin.
Tim Cek Fakta teropongmedia.id telah menelusuri informasi tersebut dan menemukan bahwa narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai Bill Gates akan diadili di Belanda disebarkan oleh akun Facebook @Ila Farghob. Berikut penggalan narasi yang ditulis akun tersebut:
“Bill Gates Akan Diadili di Belanda Terkait Gugatan Hukum Terkait Cedera Akibat Vaksin COVID, Turut serta dalam Gugatan Tersebut Ceo Pfizer Al ert Bourla dan pemerintah Belanda, LUAR BIASA NYALI ORANG² LN TAK SEPERTI KONOHA PASRAH DAN ANGGAP SUDAH TAKDIR”.
Tulisan tersebut mengklaim bahwa pengadilan Belanda memutuskan Bill Gates dapat diadili dalam kasus yang melibatkan tujuh orang yang terluka akibat vaksin Covid-19.
Informasi ini juga menyebutkan bahwa gugatan tersebut diajukan terhadap Bill Gates, CEO Pfizer Albert Bourla, dan pemerintah Belanda.
Sumber informasi yang digunakan akun tersebut berasal dari artikel di situs The Defender, yang diterbitkan pada Selasa (22/10/2024).
BACA JUGA : Bill Gates Buka Beasiswa S2 dan S3, Tunjangan Rp404 Juta/Tahun
Namun, menurut Media Bias Fact Check, The Defender adalah situs yang memiliki kredibilitas rendah dan dikenal menyebarkan konspirasi dan pseudosains anti-vaksin.
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan kredibel dari media mainstream yang membuktikan adanya pengadilan yang melibatkan Bill Gates dan vaksin Covid-19.
Oleh karena itu, narasi yang beredar di media sosial tentang Bill Gates akan diadili di Belanda terkait efek vaksin Covid-19 adalah hoaks. Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menerima informasi dan selalu mengecek kebenarannya melalui sumber terpercaya.
(Hafidah Rismayanti/Usk)