BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Cegah penularan virus penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mulai melakukan vaksinasi secara masif untuk hewan ternak sapi, kambing, dan kerbau.
Apa itu Virus PMK?
Mengutip laman Halodoc, PMK disebabkan oleh virus Aphthovirus yang sangat menular, yang bisa menyebar melalui cairan dari lepuh dan oleh air liur hewan terinfeksi.
Hewan bisa terinfeksi PMK jika melakukan kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi, melalui bagian hewan yang terkontaminasi atau benda yang terkontaminasi seperti peralatan peternakan.
Virus PMK bisa bertahan dalam pakan, air dan di permukaan tanah hingga satu bulan, bergantung pada suhu dan kondisi tanah.
Virus tersebut juga bisa bertahan dalam jaringan hidup dan dalam napas, air liur, urin, dan ekskresi lain dari hewan yang terinfeksi.
BACA JUGA: Wabah PMK Meluas, Pemkab Bantul Pantau Ketat Hewan Sapi di Perbatasan
Vaksinasi PMK di Jabar
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin memastikan, langkah pencegahan PMK melalui vaksinasi akan dimulai pada Selasa (14/1/2025).
“Kami akan memvaksin mulai besok,” kata Bey, di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (13/1/2025).
Sejauh ini, kata Bey, masih terjadi peningkatan kasus PMK di 14 kabupaten dan kota di Jabar. Ia menyebut total hewan ternak terutama sapi, kerbau, kambing, dan domba yang terpapar PMK sebanyak 1.240 ekor.
“Masih peningkatan penyakit ada 1.240 di 14 kabupaten/ kota,” sebut Bey.
Penutupan Pasar Hewan
Meski demikian, pihaknya tidak akan melakukan penyekatan untuk mencegah penularan. Saat ini hanya satu pasar hewan di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya yang ditutup sementara.
“Tidak ada penyekatan hanya ada penutupan Pasar Manonjaya itu saja,” ujar Bey.
Terkait kasus penularan PMK di Kabupaten Bandung Barat, Bey mengatakan ada empat ekor ternak yang mati. Dengan demikian total hewan ternak yang mati karena terpapar PMK sebanyak 53 ekor.
“Yang jelas kemarin empat ekor mati di KBB, jadi total yang mati itu 53 ekor se – Jabar,” kata Bey.
(Aak)