BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Siapa yang tidak mengenal TikTok? Salah satu platfrom media sosial yang sangat populer di semua kalangan.
Kesuksesan ini tidak lepas dari algoritma canggih yang mengatur bagaimana konten ditemukan dan disajikan kepada penggunanya. Algoritma TikTok menjadi penentu apa yang muncul di For You Page (FYP) serta bagaimana sebuah video bisa menjadi viral.
Pemahaman terkait cara kerja algoritma TikTok sangatlah penting bagi para konten kreator. Sebab, dengan memahaminya dapat meningkatkan visibilitas video mereka.
Berikut beberapa fakta menarik tentang algoritma TikTok yang dapat membantu kreator mengoptimalkan strategi mereka.
Fakta Menarik Algoritma Konten
1. Pembuatan Konten Mempengaruhi Rekomendasi di Masa Depan
Selain memantau interaksi pengguna dengan konten lain, TikTok juga mempertimbangkan video yang diunggah oleh pengguna.
Saat seseorang mengunggah video, algoritma akan menyesuaikan FYP mereka dengan meningkatkan kemungkinan rekomendasi video serupa.
Misalnya, jika pengguna sering mengunggah tutorial memasak, TikTok kemungkinan besar akan menampilkan lebih banyak konten kuliner dari kreator lain di halaman mereka.
2. Interaksi Pengguna Mendorong Rekomendasi
TikTok mengandalkan interaksi pengguna untuk menyusun konten yang muncul di FYP. Algoritma ini menganalisis berbagai metrik keterlibatan, seperti jumlah suka, bagikan, komentar, dan durasi penayangan video.
Semakin sering pengguna berinteraksi dengan jenis konten tertentu, semakin banyak video serupa yang akan muncul di FYP mereka.
Misalnya, jika seseorang sering menyukai atau berkomentar pada konten bertema Korea, TikTok akan menampilkan lebih banyak video terkait Korea di masa mendatang.
3. Fokus pada Konten Orisinal
TikTok kini lebih menekankan pada promosi konten orisinal dibandingkan dengan materi yang diposting ulang atau dibagikan dari platform lain.
Langkah ini mendorong kreator untuk membuat video unik yang menarik audiens, alih-alih hanya mengikuti tren populer dari luar TikTok. Dengan mendukung orisinalitas, TikTok berusaha menjaga ekosistem yang dinamis dan beragam bagi para penggunanya.
4. Pembelajaran dan Adaptasi Berkelanjutan
Hadirnya algoritma TikTok untuk terus beradaptasi dan belajar dari perilaku pengguna. Saat seseorang berinteraksi dengan berbagai jenis konten, sistem akan menyempurnakan pemahamannya tentang preferensi mereka.
Pengguna baru biasanya akan melihat campuran video populer yang sesuai dengan demografi mereka, tetapi seiring waktu, rekomendasi akan menjadi lebih personal berdasarkan aktivitas mereka di platform.
Semakin aktif seseorang di TikTok, semakin akurat algoritma dalam memprediksi konten yang mereka sukai.
BACA JUGA: Gampang! 5 Cara Mendapatkan Koin TikTok Tanpa Keluar Uang
Pemahaman terkait cara kerja algoritma TikTok di atas dapat membantu kreator dalam mengoptimalkan strategi pembuatan konten mereka secara lebih efektif. Melalui strategi yang tepat, konten berpotensi menjangkau lebih banyak audiens dan menjadi viral di TikTok.
(Virdiya/Aak)