BANDUNG,TM.ID: PKS Jabar telah menyiapkan cara efektif dalam mengantisipasi kecurangan pada Pemilu 2024, yang tak mustahil masih bisa berjadi.
Mengutip data Bawaslu RI, pada Pemilu 2019 lalu, vonis pidana pemilu di Indonesia mencapai 345 putusan. Dari 345 vonis pidana Pemilu 2019 tersebut, 15 di antaranya untuk pidana pemilu yang terjadi di Jawa Barat. Sedangkan putusan pidana pemilu terbanyak terjadi di Sulawesi Utara yang mencapai 41 putusan.
Terkait pelanggaran pemilu, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar, Haru Suandharu tak menampik kemungkinan kecurangan masih terjadi pada Pemilu 2024 ini.
Hal itu disampaikan Haru dalam acara Temu Tokoh, di Kota Bandung, pada Rabu (24/1/2024). Potensi kecurangan pemilu menurutnya terutama dalam proses pencoblosan dan penghitungan suara.
Dengan demikian, tegas Haru, para kader PKS Jabar siap melakukan pengawalan agar hajat demokrasi 2024 tidak tercoreng oleh aksi-aksi yang mencederai semangat politik yang jujur dan adil. Pihaknya telah menyusun sejumlah langkah untuk mengantisipasi modus kecurangan pada Pemilu 2024 ini.
Meskipun yang ditugasi melakukan pengawasan secara formal hanyalah saksi resmi dari partai dan saksi Pilpres, tetapi pihaknya meminta setiap pemilih PKS termasuk pemilih paslon Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk bersama-sama menjadi pengawas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.
“Hakikatnya semua masyarakat yang hadir di TPS harus bertindak juga sebagai saksi,” tegas Haru.
BACA JUGA: Respon Ketua DPW PKS Jabar Soal Pernyataan Presiden Boleh Ikut Kampanye
Secara teknis, lanjut dia, para pemilih PKS dan pasangan AMIN itu dapat memotret catatan hasil penghitungan suara atau C1 plano. Langkah tersebut sebagai penguat data dan fakta untuk dijadikan bukti secara hukum apabila terjadi kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Haru menjelaskan, C1 plano ini sebaiknya bukan hanya difoto, tetapi juga diunggah di sosial media masing-masing agar menjadi bukti kuat sebagai upaya mencegah kecurangan di level TPS.
Haru yang tak lain adalah Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN Jabar ini menyerukan kepada seluruh tim pemenangan serta barisan relawan untuk senantiasa menjaga semangat politik santun.
Menurutnya, cara berkampanye Capres-Cawapres usungan PKS, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) harus menjadi parameter bagi semua kader PKS.
Terlebih, gaya berdebat Cak Imin dalam Debat Cawapresnya harus dijadikan rujukan oleh setiap kader. Pasangan AMIN menurutnya tidak gampang terpancing emosi dalam berdebat karena lebih mengedepankan data yang disampaikan secara santun.
(Aak)