Cara KPU Ngeles Terkait Tampilan Data Sirekap yang Mandek

Pemilu 2024, penggelembungan suara PPLN Malaysia server sirekap
Ilustrasi. (Teropongmedia.id)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID:  Di tengah data perolehan suara Pilpres 2024 pada aplikasi Sistem Rekapitulasi (Sirekap) yang menuai pro kontra, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melontarkan alasan soal data Sirekap yang mandek pada Minggu (18/2/2024).

Anggota KPU, Idham Holik beralasan, data yang ditampilkan Sirekap dalam situs resmi KPU tertunda karena petugas tengah melakukan sinkronsasi jumlah suara.

Sebagaimana diketahui, data perolehan suara Pemilu 2024 yang ditampilkan Sirekap dalam situs resmi KPU RI mengalami stagnasi, tidak berubah pada Minggu.

Idham mengatakan, data aplikasi Sirekap sedang diakurasi agar prosesnya menjadi lancar. Namun risikonya, tampilan publik pada Sirekap terhenti pada tampilan data terakhir.

Proses sinkronisasi suara, lanjut dia, harus dilakukan agar data yang terekam di Sirekap akurat agar masyarakat bisa mendapatkan informasi perolehan suara yang akurat dari situs resmi KPU.

BACA JUGA: Perludem Minta Sirekap Jangan Ditutup, agar Masyarakat bisa Pantau!

Kendala Sirekap 

Dia pun mengakui ada beberapa kendala yang dialami petugas penyelenggara kecamatan (PPK) saat memasukkan data ke Sirekap.

Salah satunya yakni angka yang ditulis tangan di formulir C tidak bisa terekam dengan jelas oleh teknologi kamera milik KPU.

Sirekap diketahui menggunakan teknologi pengenalan tanda optis (optical mark recognition, OMR) dan pengenalan karakter optis (optical character recognition, OCR).

Teknologi itu memungkinkan untuk mengenali pola tulisan manual dan dapat diterjemahkan sebagai nilai angka. Dengan demikian, angka berupa tulisan dapat difoto dan langsung dikonversikan menjadi data numerik di Sirekap.

“Jadi begini, misal, angka 3 itu terbaca 8, itu yang diakurasi menjadi 3. Misalnya, angka 2 itu terbaca 7, itu yang diakurasi menjadi 2,” kata Idham, seperti dilansir Antara, Minggu (19/20).

Walaupun proses sinkronisasi data ke Sirekap ini mandek, tetapi dia memastikan proses rekapitulasi suara di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) tidak tertunda.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap Untuk Bangun Skuatnya di Musim Depan
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.