Buntut Pungli Masjid Al Jabbar, Kepgub Kepengurusan Bakal Dirombak

Kecelakaan Tol Japek
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengecek kesiapan fasilitas penunjang bagi pemudik agar pelaksanaan mudik berjalan aman, nyaman dan lancar, Sabtu (6/4/2024). (Foto: Dok.Pemprov Jabar).

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Buntut pungli tarif parkir di masjid Raya Al Jabbar, Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin berencana akan mengubah Keputusan Gubernur (Kepgub) tentang Masjid Al Jabbar, dengan melibatkan mantan (eks) Gubernur Jabar di dalam kepengurusan.

Bey menilai, para mantan Gubernur Jabar seperti Ahmad Heryawan serta Ridwan Kamil memiliki andil untuk memperbaiki sistem operasional di masjid tersebut.

Keterlibatan para eks Gubernur Jabar akan dikuatkan dengan perubahan dalam kepgub yang akan dirubah itu.

“Kepgub tentang pengurusan di Al Jabbar akan saya ubah, jadi gubernur akan jadi dewan penasehat bersama mantan-mantan gubernur, Pak Ridwan kamil, Pak Aher juga akan terlibat disitu karena kan mereka yang punya ide,” ucap Bey di Gedung Sate, Kamis (18/4/2024).

Menurut Bey, keterlibatan para eks Gubernur akan lebih banyak ide untuk kemajuan dan penyelesaian setiap kendala yang ada.

Diketahui biaya operasional Masjid Raya Al Jabbar mencapai Rp37 miliar untuk setiap tahunnya.

“Kalau kita berkumpul, saya rasa akan lebih baik,” ujar Bey.

BACA JUGA: Soal Pungli Tarif Parkir Masjid Al Jabbar, Bey: Tak Ada Tempat untuk Pungli di Jabar

Pemprov Jabar, lanjut Bey tidak memberikan toleransi tindakan pungli terhadap pengunjung masjid. Bey juga akan memastikan untuk mengembalikan fungsi utama masjid tersebut yakni untuk beribadah.

“Tidak ada toleransi untuk pungli. Kami akan kesana melihat detail seperti apa alur pergerakan jemaah spt apa, ada yang botram juga, apa pantas di masjid ada yang botram,” katanya.

Kendati begitu, Bey mengakui antusias masyarakat sangat tinggi untuk berwisata ke masjid. Akan tetapi hal itu akan menjadi evaluasi, karena diakui Bey, kehadiran Masjid Al Jabbar pun menjadi roda ekonomi baru di kawasan Bandung timur.

“Masyarakat sangat menikmati, odong-odong sampai 90 kalau diputus (dilarang) begitu saja bayangkan kalau itu baru beli nyicil dan pasti berdampak,” ungkapnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.