Buntut Penyerangan Polres Jeneponto, Kadipropam dan Kapuspom Terjun Langsung ke TKP

Penulis: Budi

penyerangan
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MAKASSAR,TM.ID : Buntut penyerangan Markas Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, Tim gabungan dari Divisi Propam Polri dan Pusat POM TNI bersama-sama melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Komandan Puspom TNI Laksamana Muda TNI Edwin dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono menyatakan kedatangan tim gabungan itu ke Sulsel, khususnya di Kabupaten Jeneponto untuk mengusut kasus penyerangan Mako Polres Jeneponto.

“Kedatangan kami ke Sulsel untuk mengusut kasus penyerangan Mako Polres Jeneponto dan ini bentuk sinergitas antara TNI dan Polri,” ujar Edwin di Makassar, Minggu (30/4/2023).

Edwin mengatakan hasil peninjauan tim gabungan di lapangan sudah mengumpulkan data dan melihat langsung lokasi penyerangan tersebut.

Ia mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan karena masih harus melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut terkait insiden penyerangan Markas Polres Jeneponto itu.

“Apabila dalam proses investigasi yang kami laksanakan ada hal-hal yang melibatkan prajurit, kita akan melakukan proses hukum yang berlaku,” katanya.

Ia juga berpesan kepada semua personel TNI pada umumnya agar dalam bertugas tidak boleh arogan, tetapi tetap harus tegas dan humanis.

“Semua anggota TNI tidak boleh arogan, tetap tegas tapi humanis,” ujarnya.

BACA JUGA: Diduga Bunuh Diri, Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas Ditabrak Kereta Api

Sementara itu, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono menambahkan jika TNI dan Polri masih tetap terjaga dan kesolidan itu merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.

“Soliditas TNI Polri merupakan perintah bapak presiden, sehingga kita turun langsung bersama-sama. Kita sudah dua hari melaksanakan kegiatan di berbagai tempat di antaranya di Polres Jeneponto ini,” ujarnya.

Dia pun meminta seluruh pihak agar tidak mudah menyebar informasi yang belum tentu kebenarannya, dan selalu mengecek ulang kebenaran suatu informasi sebelum disebarkan, agar informasi itu tidak menjadi bias.

“Tim sudah bekerja, kami sudah mendapatkan data dan lain sebagainya. Kami masih perlu menganalisa. Percayakan kepada kami, siapa yang berbuat salah pasti akan diproses hukum. Biarkanlah kami bekerja,” ucapnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Wuling Bingo s
Wuling Pamerkan Desain Bingo S, Harga Tak Kuras Kantong!
CHERY C5
Chery Siapkan C5 Gantikan Omoda 5, Apa Bedanya?
anak siksa ibu
Pengakuan Ibu Usai Disiksa Anak, Tak Dituruti Uang Rp 30 Ribu Berbuah Memar!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

3

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

4

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot

5

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.