JAKARTA.TM.ID: Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan remaja yang mengalami depresi cenderung lebih sensitif terhadap kritik daripada pujian yang diberikan oleh orang tua mereka.
Penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Medicine ini menggugah kesadaran tentang pentingnya interaksi orang tua dalam mengatasi masalah kesehatan mental remaja.
Penelitian ini dilakukan oleh Lisanne Van Houtum dari Universitas Leiden di Belanda dan timnya. Mereka mengukur respons emosional dan aktivitas otak remaja yang menderita depresi terhadap masukan dari orang tua mereka, baik itu masukan negatif maupun positif.
Hasilnya menggambarkan bagaimana depresi memengaruhi cara remaja menanggapi kritik.
Depresi Remaja
Salah satu temuan utama adalah bahwa remaja dengan depresi mengalami penurunan mood setelah menerima kritik dan peningkatan mood setelah menerima pujian, tetapi perbedaannya tidak signifikan seperti pada remaja yang sehat secara mental.
Hal mengindikasikan bahwa remaja yang mengalami depresi cenderung lebih terpengaruh oleh kritik daripada pujian.
Depresi remaja adalah masalah kesehatan mental yang serius dan umum. Salah satu gejalanya adalah rendahnya rasa percaya diri, yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari remaja tersebut.
BACA JUGA: Perbedaan Burnout dan Depresi yang Wajib Kamu Ketahui!
Peran Orang Tua dalam Pengobatan
Interaksi antara orang tua dan remaja telah lama diketahui berperan dalam perkembangan depresi remaja. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang sejauh mana kritik dari orang tua dapat memengaruhi remaja yang mengalami depresi.
Penelitian ini juga memberikan saran penting tentang peran orang tua dalam membantu remaja mengatasi depresi. Orang tua dapat membantu dengan mengidentifikasi dan mengakui karakteristik positif dari anak mereka serta memberikan dukungan untuk mengembangkan pandangan diri yang positif.
Ini menunjukkan pentingnya pemahaman dan dukungan yang tepat dari orang tua bagi remaja yang mengalami depresi. Dengan dukungan yang tepat, remaja dapat mengatasi tantangan mental mereka dan membangun rasa percaya diri yang lebih kuat.
Temuan ini menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua dalam mendukung kesehatan mental anak-anak mereka dan memberikan wawasan berharga tentang cara mendekati isu-isu sensitif seperti depresi pada remaja.
(Dist)