BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) di Gedung Putih tahun depan tak sekadar hiburan.
Langkah ini dinilai sebagai upaya memadukan olahraga tarung dengan citra kepemimpinan yang tegas dan patriotik menjelang perayaan 250 tahun kemerdekaan AS.
Chief Executive Officer (CEO) UFC Dana White mengungkapkan kepada CBS News bahwa Gedung Putih sudah memberi lampu hijau. Pertarungan diperkirakan berlangsung pada 4 Juli 2026, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. “Ini pasti akan terjadi,” ujar White dalam program CBS Mornings, Rabu (13/8/2025).
Baca Juga: Soal UFC Gedung Putih, Khamzat Chimaev: Kenapa Politik Dicampur dengan Olahraga?
Trump, yang dikenal dekat dengan White, bahkan meminta Ivanka Trump untuk terlibat langsung dalam perencanaan acara.
“Beliau mengatakan, ‘Saya ingin Ivanka berada di tengah-tengah,’” kata White.
Keputusan ini mencerminkan hubungan erat Trump dengan dunia UFC yang telah terjalin lama. Sejak terpilih sebagai presiden pada November 2024, ia sudah tiga kali menghadiri ajang UFC dan sebelumnya sempat diperkenalkan ke publik oleh White dalam Konvensi Nasional Partai Republik 2024.
Meskipun detail pertarungan belum diumumkan, kehadiran UFC di jantung kekuasaan AS berpotensi menjadi simbol politik kuat.
Perayaan 250 tahun kemerdekaan negara ini pun tampaknya akan dirancang untuk menegaskan citra Trump sebagai presiden yang “keras” sekaligus dekat dengan budaya populer Amerika.
(Budis)