Bukan Lagi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Pramuka di Indonesia

Pramuka
(REVO Indonesia)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam beberapa waktu terakhir, pembahasan seputar status pramuka sebagai kegiatan tidak wajib bagi siswa telah menjadi topik hangat.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo, menyatakan bahwa prinsip gerakan pramuka sebenarnya adalah sukarela.

Hal ini sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2010 yang menegaskan bahwa pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang sifatnya pilihan bagi murid. Meskipun begitu, sekolah sebaiknya menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengikuti kegiatan pramuka.

Sejarah di Indonesia

Pramuka, atau Praja Muda Karana, adalah gerakan kepanduan di Indonesia yang secara resmi diperkenalkan pada 14 Agustus 1961. Namun, akar gerakannya telah ada sejak awal abad ke-20.

Pada tahun 1912, organisasi kepanduan Belanda yang bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) mulai beroperasi di Indonesia. Empat tahun kemudian, Mangkunegara VII dari Surakarta mendirikan organisasi kepanduan pertama di Indonesia yang bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Seiring berjalannya waktu, berbagai gerakan kepanduan lainnya juga muncul, seperti Hizbul Wahton (HW), Jong Java Padvinderij, dan Nationale Padvinders.

Pada periode antara tahun 1928 hingga 1935, gerakan kepanduan semakin berkembang di Indonesia. Organisasi-organisasi seperti Pandu Indonesia, Padvinders Organisatie Pasundan, Pandu Kesultanan, Sinar Pandu Kita, dan Kepanduan Rakyat Indonesia menjadi semakin populer.

Upaya untuk menggalang persatuan menghasilkan acara perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada tahun 1941 di Yogyakarta.

Setelah Indonesia merdeka, gerakan pramuka mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 1945, terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia (PRI) yang menjadi satu-satunya organisasi kepanduan yang pemerintah akui. Namun, ketika Belanda kembali ke Indonesia, PRI dilarang dan resmi dicabut pada tahun 1951.

Meskipun demikian, hal ini tidak menghentikan semangat kepanduan di Indonesia. Organisasi-organisasi seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM) mulai bermunculan.

Pada tahun 1961, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka dengan tujuan menyempurnakan organisasi kepanduan di Indonesia. Hasil kerja dari panitia ini adalah keluarnya lampiran Keppres No 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Sejak itu, Gerakan Kepanduan Indonesia bertransformasi menjadi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) dan secara resmi masyarakat perkenalkan pada 14 Agustus 1961.

BACA JUGA: Atalia Tolak Ekskul Pramuka Tak Wajib Lagi di Sekolah

Pramuka di Tingkat Internasional

Sejarah pramuka tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di tingkat internasional. Gerakannya diprakarsai oleh Letnan Jenderal Baden Powell dari Inggris pada tahun 1907.

Melalui buku “Scouting for Boys” yang ditulisnya pada tahun 1908, Baden Powell memperkenalkan prinsip dasar kepramukaan kepada dunia. Dengan semangat yang menggebu-gebu, Baden Powell kemudian mendirikan gerakan kepanduan yang berkembang pesat di seluruh dunia.

Dari tahun 1910 hingga 1912, Baden Powell fokus pada pengembangan Pramuka. Pada tahun 1912, ia bahkan mendirikan Pramuka untuk perempuan yaitu Girl Scouts. Tidak hanya itu, pada tahun 1916, Baden Powell juga mendirikan kelompok Pramuka siaga yang terkenal dengan nama CUB (Anak Serigala).

Seiring berjalannya waktu, gerakannya semakin berkembang dengan pembentukan Rover Scout pada tahun 1918 dan penyelenggaraan Jambore pertama pada tahun 1920.

Setelah Jambore pertama, Baden Powell mengundang berbagai kepanduan dari berbagai negara untuk bergabung. Hal ini kemudian menghasilkan pembentukan World Organization of the Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia. Melalui WOSM, berbagai negara dapat berkolaborasi dan berbagi pengalaman dalam pengembangan gerakan pramuka.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Patung Terbesar di Bali
Seni dan Simbol Patung Garuda Wisnu Kencana Bali
Puncak Sikunir
Tiket Masuk, Lokasi dan Sejarah Puncak Sikunir Wonosobo
Cara Mendaftar Ruang Guru
Cara Mendaftar dan Verifikasi Akun Ruang Guru
Cara Bikin Link Google Drive
Memahami Cara Bikin Link Google Drive, Permudah Berbagi File
Batu Bolong Canggu
Harga Tiket, Lokasi dan Daya Tarik Pantai Batu Bolong Canggu Bali
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Gunung Semeru Jawa Timur Erupsi Pagi Ini
Gunung Semeru Jawa Timur Erupsi Pagi Ini
Versace adalah
Simbol Medusa pada Logo Versace, Ini Arti dan Sejarahnya
Oli Sykes drop dead
Oli Sykes Luncurkan Koleksi Fesyen Terbaru Rayakan 20 Tahun Drop Dead
Merih Demiral Euro 2024
Perayaan Gol Merih Demiral di Euro 2024 Picu Kontroversi, UEFA Turun Tangan